Mohon tunggu...
Rachmat Rambo63
Rachmat Rambo63 Mohon Tunggu... -

lakukan apa yang terbaik bagi diri sendiri dan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ditunggu Ide Gilanya

25 September 2012   09:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:44 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tulisan GILA dan SABLENG untuk mendukung Jokowi-Ahok
NB..baca dulu baru komen ya.!!!
Pasangan calon Gubernur Jokowi-Ahok di pilgub DKI kali ini sangat fenomenal. Mereka banyak mendapat perhatian dari berbagai pihak, apalagi saat mereka mengalahkan pasangan Foke-Nara di putaran pertama pilgub DKI lalu. Bahkan dunia maya pun menjadi 'panas' karena perang argumen antar pendukung mereka.

Dalam tayangan debat cagub DKI di Metro TV kemarin semakin membuka rasa penasaran saya tentang siapa ahok. Melihat berbagai pemberitaan di berbagai media dan kolom opini sampai juga pada halaman resmi dari seorang Ahok. Dimana saya benar benar yakin kalau Ahok katanya si Kutu Loncat yang Gila. Kenapa gila? coba lihat rangkuman dari berbagai sumber berikut...

Ahok mengawali karir sebagai seorang pengusaha, dan sudah merasakan “kotornya” birokrasi dan kurangnya kesejahteraan masyarakat belitung timur yang membuat hatinya berontak. Pada tahun 2004 Ahok terpilih menjadi wakil rakyat di DPRD belitung timur. Gebrakan GILA dari Ahok adalah berani transparan seputar dengan gaji dan tunjangan yang diterima serta membuka akses publik soal anggaran di DPRD belitung timur, kalau bukan gila apalagi dong namanya??

Setelah 7 bulan menjadi DPRD, muncul banyak dukungan dari rakyat yang notabene mayoritas muslim mendorong Ahok menjadi bupati. Dengan cara kampanye yang tidak “tradisional”, yaitu tanpa politik uang, ia secara mengejutkan berhasil mengantongi suara 37,13 persen dan menjadi Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Dalam waktu singkat sebagai Bupati ia mampu melaksanakan pelayanan kesehatan gratis, sekolah gratis sampai tingkat SMA, pengaspalan jalan sampai ke pelosok-pelosok daerah, dan perbaikan pelayanan publik lainya. Prinsipnya sederhana: jika kepala lurus, bawahan tidak berani tidak lurus. Bupati yang GILA bukan??

Kesuksesan Ahok terdengar ke seluruh Bangka Belitung dan mulailah muncul dukungan kepadanya untuk maju sebagai Gubernur di tahun 2007. Namun sayang, karena banyaknya manipulasi dalam proses pemungutan dan penghitungan suara, ia gagal menjadi Gubernur Babel. Mestinya Ahok sudah lebih GILA lagi neh, tapi ternyata ini belum membuatnya sangat GILA.

Nah, ketika pada 2009 dirinya maju menjadi calon anggota DPR RI, dan kemudian berhasil, dia secara vokal mernyerukan perubahan sistem pemilihan kepala daerah, mencegah koruptor untuk ikut pilkada. Gak Nanggung2 dalam sebuah video di youtube ahok jelas2 menyemprot penyelenggara pemilihan umum, menurut saya inilah kegilaan dia, akibat “dendam lama” memotifasi dirinya memperbaiki sistem pemilihan yang bobrok, kali ini ahok lebih GILA dari sebelunmnya.

Jelas terlihat, dimana seorang Ahok sudah GILA karena berbagai pengalaman dan akhirnya memotivasinya untuk memperbaiki sistem dari dalam, bukannya dengan mengumbar kritik dari luar saja.

Nah... GILA-nya lagi, kenapa pula seorang Jokowi yang terkenal bersih dan amanah itu memilih seorang “cina” dan ”kristen” pula. Jokowi jelas udah Sableng, dengan mengajak seorang Ahok menjadi calon wakilnya. Tambah GILA lagi lah kok si Ahok mau maunya menjadi nomor 2 menjadi pasangan Jokowi. Karena dari rekam jejak dan karakternya, Ahok adalah seorang pendobrak kemapanan dan bukanlah orang mau menjadi nomor 2 alias bayangan doang.

Sejak dulu emang Jokowi udah Sableng, kayak si Wiro Sableng 212, kelakuannya aneh tapi juga gak mau ngerugiin orang banyak, malahan seneng membantu orang. Lihat aja putaran pertama Pilkada DKI 2012, kok bisa menang?? kalo gak sableng apa namanya?? Udah nggak punya duit, levelnya masih Walikota Solo, sok idealis dan merakyat pula!

Inget gak waktu Jokowi datang ke Jakarta naik mobil Esemka, buatan SMK di Solo. Berani-beraninya, salah satu calon Wali Kota terbaik dunia itu! Dasar Sableng, nekat banget dia mempertaruhkan reputasi, bahkan nyawanya ke Jakarta dengan mobil yang belum teruji ketangguhannya itu. Alasannya sederhana, cuma ingin membuktikan Indonesia sanggup memproduksi mobil, dan utamanya meyakinkan lulusan SMK bisa bersaing di negara ini. Nah lho...

Di wilayah kekuasaanya, Solo. Jokowi terkenal dengan memanusiakan PKL-PKL sekaligus mempertahankan pasar tradisional. Lebih sableng lagi, ia berani menolak pembangunan mall! Sampai-sampai Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, kesal lalu berniat mendatanginya. Tapi gak kesampean karena rakyat Solo pasang badan untuk Wali Kota terbaiknya itu, klop dah...Walikota dan rakyatnya wedan...Bener banget kalo banyak orang bilang jaman wes edan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun