Mohon tunggu...
Rahmanita Dwi
Rahmanita Dwi Mohon Tunggu... Lainnya - myself

just wanna be me

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Lupa

20 Juni 2021   19:14 Diperbarui: 20 Juni 2021   19:23 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Dasar bodoh, tidak pernah belajar!"

Kalimat yang akan terus terngiang dalam kepala
Pagi yang seharusnya manis bagai gula
Menatap puja sosok idola
Menjadi berpaling menghadap jendela

Air mata begitu saja jatuh
Hati saat itu langsung luruh
Meremat baju hingga lusuh
Sampai ingin menjadikanmu musuh

Bagimu itu tidak akan berarti
Tapi bagiku itu belati
Begitu menancap dalam hati
Perlahan bisa membuat mati

Ya, kalimat itu akan selalu menjadi pengingat
Yang tak akan pernah kujadikan kiblat
Di masa depan saat aku merasa penat
Karena akan membekas sayat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun