BOOTH ADALAH SIAPA ANDA SEBENARNYA
Tampilan fisik pada saat ini adalah segalanya. Jika mampu adanya, maka genapkanlah investasi Anda dengan mempercantik booth sebagai senjata paling utama dalam "perang" offline di area pameran. Sesuaikan semuanya dengan kaidah dari perumusan STP (Segmentation, Targetting and Positioning) dan jangan sekali kali berlebihan. Selain pemborosan, pun Anda menciptakan noise dalam proses komunikasi bisnis yang sedang Anda lakukan.
Hindari tampil apa adanya, karena menyerah dengan kondisi yang ada bisa menjadi blunder. Ketika Anda sudah memberanikan diri mengikuti acara ini, maka lakukan dengan sepenuh jiwa raga. Pada saat benar-benar tidak mampu mengimplementasikan dengan desain yang representatif, setidaknya Anda bisa sedikit memberikan sentuhan minimalis dengan penggunaan material terbaik dan lakukan pemasangannya pun dengan sangat rapih.
Ketika Anda mengikuti pameran dengan skala convention, artinya Anda sedang berhadapan dengan target pasar yang moderen. Singkatnya, jangan biarkan booth Anda tampil seadanya, seakan akan Anda sedang memantaskan berada di pasar tradisional.
PENGUNJUNG YANG RAMAI PUN ADALAH TANTANGAN
Pengunjung yang ramai sudah pasti -memungkinkan- penjualan meningkat. Ini benar namun jangan terlalu asyik dan terlena. Mengapa? Kok bisa? Ada beberapa pendekatan yang bisa memungkinkan pengunjung meningkat belum tentu penjualan meningkat. Salah satunya adalah melalui pendekatan ilmu komunikasi yang selalu saja berdekatan dengan noise dalam implementasinya. Lebih-lebih jika tujuan Anda mengikuti pameran khusus berorientasi pada peningkatan brand ataupun sekedar mendapatkan prospek potensial. Maka pengunjung yang ramai bisa saja menyulitkan Anda meningkatkan efektifitas dan kualitas komunikasi Anda.
Datang Menuju Booth Tertentu
Setiap pengunjung yang datang dan membanjiri pameran, datang dengan dorongan masing-masing, yang tentu selalu berbeda. Brand yang sudah equit tentunya dengan awareness yang relatif tinggi menjadi primadona tersendiri dalam setiap pameran. Dan sudah barang tentu menjadi incaran sebagian pengunjung. Mereka menjadi magnet tersendiri bagi pameran tersebut.
Lalu apa jadinya dengan peserta yang posisinya mau tidak mau hanya menjadi penggembira saja dalam pameran dengan skala convention? Kerja keras dan cerdas sudah pasti menjadi taruhannya. Bagi Anda pebisnis ritel yang ingin mencuri brand awareness dalam pameran skala ini, harus berani, bekerja dan berkorban tidak sedikit. Anda bersaing bukan lagi dengan brand brand yang setingkat dengan Anda namun awalnya saja Anda telah berada di layer kedua kognisi sebagian pengunjung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H