Mohon tunggu...
RamaTamin
RamaTamin Mohon Tunggu... Freelancer - Sahabat Diskusi Solusi Manajemen Toko Moderen

Manusia pembelajar apa yang dicintainya, yakni bisnis ritel moderen.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jadilah Pemenang saat Anda Menemukan Kompettisi Perang Harga (Bag 1)

23 Januari 2024   18:05 Diperbarui: 23 Januari 2024   18:10 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompetisi perang harga menjadi salah satu keadaan yang paling sering dijumpai oleh para pelaku bisnis ritel khususnya yang masih mengandalkan offline store sebagai format utama bisnisnya. Keadaan yang sejatinya sangat menghimpit pergerakan Anda khususnya yang mengarah kepada pengembangan. Boro-boro memikirkan pengembangan yang berkelanjutan, jika ternyata sudah menemukan kerumitan untuk menutupi beban biaya yang memang selalu ada.

Faktanya, memang tidak sedikit pelaku bisnis ritel hanyut dalam arus ini. Beberapa diantaranya merasa mampu untuk mengimbanginya. Jika sebagian dari Anda didominasi dengan nafsu atau terkadang Anda menganggapnya sebagai jiwa petarung, maka mohon Anda untuk jujur melihat keadaan ini. Buka kembali data yang sudah Anda susun. Lihatlah lebih mendalam.

Pertanyaan paling menusuk adalah, mau sampai kapan Anda meladeni dan larut dalam pola yang seperti ini. Perang harga hanya akan menjadikan bisnis Anda stagnan. Kenapa? Karena hanya akan menggerus cash flow Anda. Begitu banyak variabel biaya yang Anda harus  tutupi. Belum lagi pada saat Anda mempunyai mimpi untuk mengembang toko Anda itu sendiri.

Lagi lagi kami mengingatkan Anda, bahwa ritel sangat tergantung dari kekuatan cash Anda. Begitu banyak wawasan dalam ruang lingkup ritel modern dalam hal ini tentunya manajemen toko modern yang berpusat pada kemampuan Anda dalam mengolah cash flow. Lebih-lebih pada saat Anda mulai bersentuhan langsung dengan inventori yang faktanya menjadi aset terbesar dalam bisnis yang Anda jalani.

Perang harga terkadang menipu Anda untuk fokus kepada kategori tertentu. Namun Anda jangan pernah lupa, bahwa masih ada kategori produk lainnya yang wajib Anda tangani dengan baik. Walau tiap kategori memiliki perannya masing-masing, setidaknya Anda tidak boleh pilih kasih antara satu kategori dengan kategori lainnya.

Ritel itu detil. Ibarat sebuah puzzle, maka semua memiliki keterkaitan yang sangat erat satu sama lain. Artinya, jika ada satu variabel yang tersendat-sendat, akibatnya berdampak bisa sangat luas.

Sebut saja, jika Anda terjebak di kategori A. Memang kecenderungannya kategori A tersebut akan relatif baik dalam rasio perputarannya. Coba renungkan ini. Pertama; Apakah Anda sadar bahwa perputaran barang yang nampak baik belum tentu dia menghasilkan gross margin yang sempurna. Kedua; Pada saat Anda fokus kepada kategori A tersebut, dikarenakan Anda larut didalamnya, berapa banyak kategori lainnya yang relatif kurang tertangani dengan baik, sedangkan Anda harus komitmen dengan target dari setiap kategori tersebut, semisal pencapaian penjualannya, rasio inventory turnsover-nya dan masih banyak lagi.

Semua makin terasa rumit jika ternyata perang harga yang terjadi sudah lintas kategori. Dan makin sulit jika peran kategori tersebut sebagai penghasil gross margin yang relatif tinggi dalam prakteknya. Apakah Anda mulai merasakan betapa rumitnya jika bisnis ritel seperti ini? Lalu darimana Anda harus menutupi semua beban biaya yang nyatanya ikut terus timbul seiring penjualan ataupun operasional yang ada?

Dalam waktu yang singkat mungkin Anda masih bisa meladeninya. Tapi apa yang terjadi jika berlangsung dengan waktu yang relatif panjang. Apakah Anda harus terus menerus melakukan subsidi? Atau pasrah dengan keadaan seperti ini? Dalam sajian kali ini, kami mencoba merangsang Anda untuk mulai memikirkan bahwa perang harga itu hanya menjadikan Anda Lelah. Dan Ketika Anda Lelah maka yang terjadi adalah sulitnya berpikir jernih, setidaknya untuk melihat dan menentukan Tindakan yang tepat di setiap keadaan ataupun strategi yang akan terpilih.

Dibawah ini kami berikan beberapa pilihan alternatif solusi saat Anda larut dalam perang harga. Solusi dibawah ini sangatlah sederhana. Kembangkanlah! karena sejatinya yang mengerti Anda adalah Anda sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun