Hal-Hal yang Harus Ada dalam Manajemen Kategori (Bag 1)

Para ahli dalam khasanah keilmuan ritel modern memberikan sajian beberapa unsur dalam manajemen kategori. Dalam hal ini terbagi setidaknya ada 8 unsur yang harus kita semua lakukan agar tercapai apa yang kita butuhkan. Inilah tahapan paling komprehensif saat kita berkomitmen memulai implementasi dari manajemen kategori dalam bisnis ritel.

1. MENENTUKAN KATEGORI;

Tidak ada acuan baku kategori dalam setiap komoditi yang Anda perdagangkan. Semua bisa saja memiliki bahasanya masing masing. Hal terpenting dari tahapan ini adalah terbentuknya merchandise hierarchy. Anda tidak akan mendapatkan kebaikan sama sekali jika pada awal penentuan hirarki ini saja sudah kurang pas. Oleh karena itu melalui tulisan ini kami ingin membantu Anda, setidaknya Anda sudah mulai ada pandangan baik mengenai bagian terpentingnya.

Secara umum hirarki merchandise terbagi menjadi 5 level, berikut adalah level dari hal tersebut secara dari yang terbesar hingga terkecil: Division -- Group -- Department -- Class -- Sub Class Semakin kebawah maka levelnya semakin sangat spesifik, sebaliknya maka dari bawah ke atas maka levelnya semakin general.

Setiap level dari hirarki diatas bisa menjadi berbeda disetiap besaran luas dari cakupan barang dagangan yang Anda miliki. Jika Anda memiliki cakupan barang dagangan sangat luas maka Anda bisa memulainya dari level division namun jika Anda setidaknya skala kecil maka Anda bisa memulainya dari level department.

2. PERAN PER-KATEGORI

Anda pasti pernah mendengar nama Victoria secret (VS). Barang dagangan utama darinya adalah bra. Tapi tahukah Anda barang dagangan tersebut atau bisa pula kita sebut kategori tersebut memiliki peran sebagai penguat imej ataupun positioning dari VS. Artinya Anda sebagai pelaku bisnis ritel sudah bisa mempertimbangkan peran dari kategori yang Anda mainkan.

Lalu ada pula kategori yang memiliki peran sebagai tujuan utama pelanggan untuk berkunjung ke toko Anda. Kategori ini memiliki peran sebagai traffic driver atau ada pula yang menyebutnya sebagai traffic generator. Pahami pula karakter peran dari kategori yang seperti ini, biasanya peran kategori yang seperti ini menyumbang keuntungan yang relatif biasa saja, namun berkontribusi terhadap penjualan secara keseluruhan sangat tinggi.

Berbalik dari peran kategori traffic driver atau traffic generator maka mainkan pula kategori yang memiliki peran sebagai kategori penyumbang keuntungan yang relatif besar, biasa disebut sebagai margin generator. Kini Anda sudah mulai paham bahwa tiap kategori ternyata memiliki peran yang berbeda satu dengan lainya.