A. Pendahuluan
Di situasi pandemi seperti ini semua akses, kegiatan dan aktivitas menjadi terganggu, tidak beraturan dan tidak seperti pada biasa nya, sudah dua tahun pandemi Covid berjalan dari akhir bulan Desember 2019 di China dan menyebar ke seluruh dunia pada bulan Maret 2020, dan di Indonesia kasus pertama Covid di umumkan pada 2 Maret 2020. Sudah memasuki tahun baru 2022 yang dimana bisa kita lihat di berbagai media dan berita kasus Covid turun naik dan muncul varian baru di tahun 2021 dan tahun 2022 sekarang ini, awal varian Delta muncul di India pada bulan Juni 2021, berlanjut kasus turun-naik tersebut dan muncul varian baru lagi di bulan February 2022 kasus Omicron dan kasus tertinggi ada pada tanggal 20 February 2022 yang dimana menyentuh angka 5.000 kasus.
Banyak sudah masyarakat yang mengikuti rangkaian kegiatan dari pemerintah seperti suntik Vaksin, test SWAB, dan PCR dan sebagainya, meskipun demikian tidak sedikit orang yang terkena paparan Covid-19 walau sudah mengikuti rangkaian tersebut, kebanyakan masyarakat yang lalai dan abai pada Protokol Kesehatan (prokes) sehingga virus mulai gampang menyebar melalui udara dan pernafasan. Selain kasus Covid tersebut kegiatan pada masyarakat juga sangat terganggu dan tidak stabil, kantor yang pada tutup dan mengaruskan karyawan nya Work from Home atau kerja dirumah dari sekolah sampai instansi mengharuskan siswa dan mahasiswa nya juga belajar dari rumah.
Media pembelajaran tak luput dari dunia Pendidikan dari awalnya menggunakan What's app group, menyambangi google classroom, hingga google meet untuk menjelaskan rincian dan detail materi sampai google form untuk sebagai tugas, ulangan atau sekedar kuis. Semua media tersebut adalah untuk mendukung aktivitas pembelajaran jadi selain ada nya hambatan dalam proses belajar mengajar di situasi tersebut ini mengharuskan kita untuk menciptakan inovasi-inovasi baru agar para siswa dan juga mahasiswa merasakan Teknik pembelajaran yang berbeda dan tidak monoton.
  B. Landasan TeoriÂ
     1. Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah pembelajaran dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi interaksi antara pengajar dan pembelajar (Prawiyogi et al., 2020). Di Indonesia pembelajaran jarak jauh sudah dilakukan pada bulan maret 2020 seluruh akses pendidikan ditutup sementara untuk mencegah virus corona. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) harus dilakukan agar guru tetap memberikan pembelajaran terhadap siswanya dengan Pembelajaran Jarak Jauh dan menggunakan kurikulum darurat.
     2. Google Sites
Untuk membuat situs, Google Sites merupakan aplikasi wiki terstruktur untuk membuat situs web atau blog pribadi maupun kelompok, untuk keperluan personal maupun korporat (Suryanto, 2018). Google sites mudah digunakan untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) karena tidak membutuhkan akses yang menyulitkan, siswa hanya butuh kuota internet untuk mengklik satu link saja yang diberikan oleh guru untuk membaca materi yang telah disajikan guru. Google sites ini tidak luput dari segala kekurangan karena setiap media baik untuk pembelajaran atau tidak pasti ada kelebihan dan kekurangan nya, berikut kelebihan dan kekurangan pada google sites:Â
   1)  Kelebihan Google Sites
Google Sites sangat bermanfaat untuk e-learning, dan menawarkan situs yang bersahabat dan menggunakan dashboard yang mudah dimengerti dan pengguna umum (Azis, 2019). Kelebihan Google Sites sebagai user friendly dilihat dari mudahnya mengakses link google sites yang diberikan oleh guru dan penggunaan Google Sites juga sangat mudah  dibuat  dan  dikelola  oleh  peggunaan baru sehingga siswa dapat melihat materi yang telah disajikan berupa tulisan, gambar, video ataupun semacamnya.