Mohon tunggu...
43223110060 Rama Raydinata
43223110060 Rama Raydinata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sarjana 1 Akuntansi - NIM 43223110060 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercubuana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Penyebab Kasus Korupsi di Indonesia pendekatan Robert Klitgard dan Jack Bologna

15 November 2024   21:30 Diperbarui: 15 November 2024   21:30 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof, Apollo Modul  Kuliah 10

Lalu, mengapa praktik korupsi masih terjadi begitu masif dan sulit diberantas?

Korupsi masif dan sulit diberantas karena berbagai alasan yang kompleks. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya sistem akuntabilitas dan transparansi di lembaga pemerintahan dan organisasi. 

Tanpa sistem yang transparan, tindakan korupsi menjadi sulit dideteksi dan ditindak. Selain itu, monopoli kekuasaan pada satu pihak atau kelompok tanpa adanya pengawasan yang memadai memberikan peluang bagi terjadinya penyalahgunaan wewenang.

Faktor budaya juga memainkan peran penting dalam maraknya korupsi. Di beberapa tempat, korupsi telah menjadi sesuatu yang dianggap wajar atau bahkan sebagai "biaya" yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan layanan atau keuntungan tertentu. 

Kebiasaan ini kemudian menjadi bagian dari budaya yang sulit dihilangkan. Tekanan ekonomi dan sosial juga sering mendorong individu untuk melakukan tindakan korupsi demi memenuhi kebutuhan hidup atau memenuhi standar sosial tertentu.

3. Bagaimana Cara Mengatasi Korupsi?

Strategi Cara Pemberantasan Korupsi

1. Represif

Melalui strategi represif, KPK menjerat koruptor ke meja hijau, membacakan tuntutan, serta menghadirkan saksi-saksi dan alat bukti yang menguatkan. Inilah tahapan yang dilakukan:

A. Penanganan Laporan Pengaduan Masyarakat

Bagi KPK, pengaduan masyarakat merupakan salah satu sumber  informasi terpenting. Sebagian besar kasus korupsi ditemukan melalui pengaduan  masyarakat. Sebelum memutuskan apakah suatu pengaduan dapat masuk ke tahap penyidikan, KPK melakukan proses verifikasi dan review.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun