Mohon tunggu...
Rama Rachman Pratama
Rama Rachman Pratama Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Semarang, yang juga bersiaran di 92.6fm Radio Idola semarang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Benar Demak Itu Katrok & Ndeso??

24 Maret 2011   05:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:29 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa dengan Demak??

Saya adalah orang demak? Demak? Ya salah satu kabupaten yang ada di Jawa tengah. Lokasi disebelah timur kota Semarang. Meski Demak disamping kota Semarang, namun image yang melekat sangat jauh sekali dibanding kota semarang yang katanya kota setara, setara dengan kota-kota besar.

Demak lebih dikenal dengan daerahnya yang katrok dan ndeso.

Bukan bermaksud untuk menjelek-jelekan kabupaten Demak, tetapi saya menulis, sesuai dengan pengalaman saya selama ini. Sebagai puta asli Demak.

Dulu setelah saya lulus SMP di Demak. Saya melanjutkan sekolah di kota Semarang (SMK). Awalnya saya biasa saja, tapi setelah jalan beberapa hari saya selalu lihat dan dengar kalau ada orang yang mengaku berasal dari Demak maka banyak orang yang bilang wuuuuuuu ndesoooo...

Dari situ saya mulai menyembunyikan identas saya sebagai orang Demak. Karena malu dibilang orang ndeso. Setelah lulus SMK saya langsung bekerja di salah satu perusahaan jepang di Bekasi. Disitu saya juga menyembunyikan domisili saya. Kalau ditanya ya saya jawab "saya orang semarang hehhee"... Seteliah bekerja selama kurang lebih 3tahun saya keluar dan pindah kerja. Lalu saya bekerja di salah satu radio yang cukup bergengsi di kota Bekasi. Ya sekitar tiga bulanlah kemudian saya memutuskan untuk kembali ke kampung dan meneruskan kuliah di salah satu Universirtas di kota Semarang.

Tapi setelah kuliah saya merasa bangga dan saya tidak lagi menyembunyikan identitas sebagai orang Demak. Karena dalam perjalanan hidup, saya mendapat banyak motivasiya dan insprirasi. "DULU ADALAH TIDAK PENTING KARENA YANG PENTING ADALAH MASA DEPAN" & "DARI MANA KAMU BERASAL JUGA TIDAK PENTING KARENA YANG TERPENTING ADALAH KEMANA KAMU AKAN MELANGKAH"

Tapi tadi siang (Rabu 23-03-2011) saya ngobrol dengan temen sekantor dan kebetulan juga orang Demak. Teman saya itu bercerita kalau anaknya yang masih duduk di bangku SMP dan sudah sering ikut perlombaan antar pelajar, mewakili sekolahnya itu malu kalau dia tinggal di Demak. Terus teman saya bilang kepada anaknya "Kalau kita tinggal di Demak kenapa mesti malu? Kita juga tidak kalah dengan orang-orang yang lahir dan tinggal dikota besar, apakah Demak itu aib? tidak kan? yaudah kamu harus bangga donk jadi orang Demak yang bisa menyaingi mereka! Buat mereka salah persepsi dan buat mereka terkejut padamu" lho orang demak ternyata pinter ya?"

Saya hanya bisa berbagi cerita pada teman saya karena itu adalah pengalaman yang sama dengan yang lami dulu.

Saya berharap orang-orang berpengaruh di kabupaten Demak (Bupati dan Wakil rakyat atau Pejabat lainnya) mau mengubah image Demak yang katro ndeso dan lain sebagainya. Apalagi demak adalah KOTA WALI. Seharusnya Demak menajdi daerah yang relegius dan berkembang dengan baik.

"DEMAK SEJUK DIHATI NYAMAN UNTUK DITEMPATI"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun