Secara etimologis, persepsi berasal dari kata Latin perceptio yang artinya penerimaan atau pengambilan. Persepsi merupakan proses di mana pesan atau informasi masuk ke dalam otak manusia. Melalui persepsi ini, manusia menjalin hubungan dengan lingkungannya.Â
Proses ini terjadi melalui indera manusia seperti penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, dan penciuman. (Slameto, 2018). Persepsi adalah proses di mana organisme atau individu mengorganisir dan menginterpretasikan stimulus yang diterima sehingga memiliki makna, dan merupakan aktivitas yang terintegrasi dalam diri individu.Â
Respon terhadap persepsi dapat bervariasi dalam berbagai bentuk, tergantung pada perhatian individu terhadap rangsangan atau stimulus yang ada. (Walgito, 2017). Persepsi manusia melibatkan sudut pandang individu dalam mengindera sesuatu, yang bisa berupa persepsi positif atau negatif, yang kemudian mempengaruhi tindakan yang terlihat atau terasa.Â
Proses persepsi dimulai dengan pengindraan stimulus oleh alat indera individu. Berdasarkan berbagai definisi, persepsi dapat secara umum diartikan sebagai proses memberikan makna dan menginterpretasikan rangsangan atau stimulus serta sensasi yang diterima oleh individu, yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dari masing-masing individu tersebut. (Lukaningsih & Bandiyah, 2017)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H