AKSARA Foundation
Komunitas AKSARA "Aksi Sahabat Nusantara" merupakan wadah kegiatan sosial berbasis pengabdian masyarakat lintas disiplin yang membuka peluang bagi para pemuda dan pemudi Indonesia serta turut memfasilitasi mereka dalam mengembangkan diri dan berkontribusi dalam pemberdayaan serta pengembangan masyarakat. Lampak mengabdi sendiri merupakan salah satu program yang direalisasikan oleh AKSARA, berbentuk pengabdian dan pengembangan masyarakat sebagai bentuk pemberdayaan pemuda- pemudi untuk terjun langsung di daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal).Â
Tujuan dibentuknya Komunitas Aksara, antara lain untuk membangun daerah-daerah pedalaman yang tertinggal, membentuk koneksivitas masyarakat yang tidak terjangkau karena letak geografisnya, serta pemberdayaan pemuda-pemudi untuk terjun langsung di daerah yang memiliki keterbatasan dalam konektivitas, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
Gambaran Umum Kegiatan Yayasan AKSARA Foundation
Â
- Profil Kegiatan
AKSARA menyelenggarakan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat, salah satunya melalui kegiatan Lampak Mengabdi. Kegiatan ini merupakan program pengabdian dan pengembangan masyarakat sebagai bentuk pemberdayaan pemuda-pemudi. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkaya wawasan dan kapabilitas pemuda-pemudi dalam suatu rangkaian acara yang disusun untuk mengimplementasikan program-program pengembangan daerah yang telah diidentifikasi permasalahannya. Selain itu, dengan adanya program ini diharapkan juga para volunteer mampu merealisasikan tujuan program daerah dengan melakukan sebuah gebrakan di bidang kesehatan, pendidikan, kebudayaan, sosial dan lingkungan, serta ekonomi kreatif dan pariwisata untuk kemajuan Indonesia yang lebih baik.
Kesesuaian dengan Prinsip Pengembangan Masyarakat
- Azas-azas Pengembangan Masyarakat
Pada 10 azas pengembangan masyarakat, program Lampak Mengabdi yang dilaksanakan oleh Yayasan AKSARA memenuhi 7 azas yang ada. Pada program Lampak Mengabdi, terdapat salah satu program yaitu Pemberdayaan UMKM di mana pada program ini mengutamakan masyarakat untuk membuat UMKM yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi dari desa tersebut. Tentu program ini dilaksanakan untuk kemajuan lokal bersama dengan masyarakat setempat. Dengan adanya program ini meningkatkan kemandirian dan sikap masyarakat. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dan dapat tercapai pada program Pemberdayaan UMKM di mana masyarakat bekerjasama dengan anggota komunitas. Selanjutnya untuk keberlanjutan program ini, diadakan pelatihan pemimpin lokal untuk menciptakan Local Hero sebagai penghubung antara masyarakat dan komunitas AKSARA. Local Hero bertugas untuk mengawasi keberlanjutan program yang telah dilaksanakan. Pada program Lampak mengabdi, anggota diutamakan pemuda berumur 17-30 tahun. Namun sayangnya partisipasi wanita tidak diutamakan pada program ini. Tentunya program ini dilaksanakan dengan adanya dukungan dari dari pemerintah baik pemerintah lokal dan nasional.
Saran untuk program Lampak Mengabdi adalah peningkatan partisipasi kaum wanita terutama yang berasal dari masyarakat desa. Selain itu agar program dapat berjalan dengan lebih baik perlu adanya penerapan azas yang belum terpenuhi.
Strategi Pengembangan Masyarakat
- Rational empiric
Tim AKSARA melakukan analisis data terlebih dahulu melalui survei terhadap sumber daya alam yang ada. Selain itu, tim Lampak Mengabdi sendiri melakukan Social Mapping sebelum melakukan kegiatan tersebut untuk menganalisis kegiatan sosial masyarakat termasuk dalam cara pengelolaan sumber daya alam mereka di desa tersebut. Cara ini juga dilakukan dengan wawancara kepada pihak yang mengerti desa tersebut seperti karang taruna dan pemerintah setempat untuk mendapatkan data yang lebih valid.
- Normative-Reducative
Pendekatan terlebih dahulu kepada masyarakat. Volunter diberikan tempat tinggal bersama warga, untuk mengetahui kegiatan apa yang mereka lakukan sehari-hari. Terutama mengamati tingkat respon mereka terhadap sumber daya yang ada dan memberikan penyuluhan terhadap cara pengelolaan sumber daya tersebut.
Jadi,dapat disimpulkan bahwa Program LMB yang dilakukan oleh AKSARA sesuai dengan strategi pengembangan masyarakat yaitu Rational-empirical dan normative-reducative.
Dimensi dan Level Pemberdayaan
Lampak Mengabdi memenuhi Dimensi psikologis level personal karena dalam program AKSARA ini bisa mengembangkan pengetahuan masyarakat untuk memiliki akses dan memaksimalkan sumber daya yang ada. Dari program yang dilakukan bisa menambah kualitas diri karena mendapatkan skill, kreativitas dan kompetensi diri dan program ini juga memenuhi level masyarakat karena dalam program AKSARA ini dilakukan dengan rasa semangat gotong royong, dan kebersamaan.
Dalam program pendidikan yang dilaksanakan oleh AKSARA, ditinjau dari Dimensi struktural tim Lampak Mengabdi memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya pendidikan dan masa depan. Kegiatan ini melibatkan masyarakat terutama anak-anak yang masih menempuh pendidikan di bangku sekolah. Kegiatan lain seperti dalam bidang lingkungan dan ekowisata juga turut menyertakan partisipasi peserta di desa yang dituju. Lampak Mengabdi memenuhi dimensi struktural karena kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat dimana mereka bekerja sama untuk mewujudkan kegiatan yang mengembangkan pengetahuan serta kemampuan inovasi masyarakat. Sehingga mereka bisa menganalisa sendiri kondisi yang terjadi pada lingkungannya.
Proses Pemberdayaan
Menurut saya Program Lampak Mengabdi, sudah menjalankan seluruh poin proses pemberdayaan. Proses pemberdayaan Lampak Mengabdi meliputi: pemahaman karakteristik dan pengumpulan pengetahuan mengenai masyarakat lokal, memperoleh dukungan pimpinan setempat melalui pendekatan persuasif, mendiskusikan serta mengidentifikasi masalah prioritas, membangun rasa percaya diri, dan kemampuan masyarakat serta menyadarkan masyarakat akan kekuatan yang mereka miliki sehingga memiliki output kegiatan yang berkesinambungan dan mandiri. Contohnya, pada salah satu program Lampak Mengabdi terdapat program pemberdayaan UMKM dimana program tersebut melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program tersebut.
Partisipasi Komunitas dan Stakeholder
Komunitas AKSARA termasuk ke dalam strakeholder participation karena terdapat pihak-pihak yang terkait dalam komunitas ini yaitu :
- Pemerintah Desa. Dalam hal perizinan dan dukungan terkait fasilitas yang akan digunakan untuk pengembangan masyarakat (dana desa)
- Karang Taruna. Dalam hal Kerjasama untuk mendapatkan partisipasi anak muda.
- Tokoh Masyarakat. Dalam penyampaian aspirasi yang di sampaikan oleh masyarakat. Biasanya tokoh masyarakat tersebut lwbih di percaya dan bisa diajak Kerjasama dalam hal mempengaruhi masyarakat dalam melaksankan programnya.
Konsep Partisipasi menurut Arnstein
Komunitas ini berada dalam tahapan partnership komunitas yang dimana AKSARA memberlakukan masyarakat sebagai partner kerja, bersama-sama untuk menyusun dan melaksanakan program Lampak Mengabdi.
Contohnya dalam program kerja Pemeberdayaan UMKM Produk lokal Pedesaan. Menurut penyataan Toni Risanto selaku Founder komunitas AKSARA mengatakan bahwa kegiatan Pemberdayaan UMKM ini dilakukan oleh para anggota LMB dengan upaya memberikan edukasi dan penyuluhan tentang cara membuat produk dari sumber daya yang ada di desa tersebut. Dikarenakan setiap desa memiliki keanekaragamannya masing-masing, maka setiap desa yang di kelola oleh LMB memiliki olahan UMKM yang berbeda-beda.
Walaupun begitu, dalam melakukan kegiatannya tim AKSARA meminta persetujuan masyarakat agar mereka bisa membantu mengembangkan sumber daya masyarakat di desa tersebut. Namun dalam proses pengelolaan sumberdaya-nya kewenangan berada di tangan masyarakat. Komunitas AKSARA masih memegang keputusan tanpa mengurangi saran dan kritik masyarakat lokal.
Pengorganisasian Komunitas
Pengorganisasian komunitas bertujuan untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan atas permasalahan yang terjadi di sekitarnya. Berdasarkan tiga pola pengorganisasian, Aksara merupakan Pengembangan Komunitas Lokal. Termasuk ke dalam pengembangan komunitas lokal karena menekankan kepada proses dan memandang masyarakat sebagai subjek serta berpartisipasi aktif dalam proses interaksionalnya. Aksara menganalisis kebutuhan masyarakat dan melaksanakan program kerja yang membangun dan memanfaatkan potensi sumberdaya alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H