Pembelajaran jarak jauh merupakan sistem yang tidak berlangsung dalam satu ruangan dan tidak ada interaksi tatap muka secara langsung antara pengajar dan pembelajar. Di era perkembangan teknolog, komunikasi dan informasi semakin pesat, pembelajaran jarak jauh ini dapat terlaksana dengan menggunakan berbagai platform, baik berupa learning management system maupun bentuk video conference. Learning management system yang banyak digunakan diantaranya, google clasroom dan portal-portal E-learning yang di miliki oleh sekolah ataupun perguruan tinggi. Sementara itu aplikasi video conference yang banyak di gunakan selama pembelajaran jarak jauh diantaranya, aplikasi zoom dan google meet. Selain aplikasi tersebut, whatsapp group pun menjadi alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Namun demikian, tidak sedikit pengajar dan pembelajar yang kesulitan menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut dikarenakan keterbatasan sarana penunjang pembelajaran jarak jauh, khususnya dukungan teknologi jaringan internet.Â
Literasi teknologi, informasi, dan komunikasi menjadi faktor penting dalam pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19. Penggunaan teknologi dalam pendidikan telah meningkatkan secara signifikam, terutama selama pandemi COVID-19. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi solusi utama untuk menjaga kontinuitas pendidikan. Namun, penggunaan teknologi secara masif juga memunculkan tantangan etika, seperti pelanggaran privasi data siswa, tetimpangan akses teknologi oleh siswa maupun publik.Â
Definisi Pentingnya Etika Teknologi
- Etika Teknologi merujuk pada penerapan prinsip-prinsip moral dalam pengembangan, distribusi, dan penggunaan teknologi. Dalam konteks pendidikan, khususnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), etika teknologi menjadi aspek yang sangat penting, karena teknologi berperan besar dalam cara kita belajar dan mengakses pendidikan. Etika teknologi bertujuan untuk memastikan bahwa teknologi digunakan secara adil, aman, dan bermanfaat bagi semua pihak, tanpa merugikan individu atau kelompok tertentu.
Pentingnya Etika Teknologi dalam PJJ mencakup beberapa aspek utama yang berfokus pada keadilan, privasi, dan tanggung jawab:
Keadilan AksesÂ
- Dalam PJJ, keadilan akses mengacu pada kesetaraan dalam memperoleh teknologi, perangkat keras (seperti komputer, tablet), serta akses internet yang memadai. Tanpa akses yang setara, siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu atau tinggal di daerah terpencil akan kesulitan mengikuti pembelajaran secara online.
Pelanggaran Etika dalam PJJ
Pelanggaran integritas akademik
- Dalam PJJ, pengawasan terhadap ujian atau tugas sangat minim, sehingga memungkinkan terjadinya kecurangan akademik seperti menyontek atau plagiarisme. Hal ini tidak hanya merusak integritas ujian, tetapi juga mengurangi kepercayaan pada sistem evaluasi pembelajaran daring.
Contoh: Siswa menggunakan aplikasi atau ponsel pintar untuk mencari jawaban selama ujian daring, atau menyalin tugas dari sumber lain tanpa menyebutkan referensinya, sehingga merusak keaslian dan tujuan evaluasi akademik yang adil.
Tantangan Etika dalam PJJ
Privasi dan Keamanan data
- Banyak platform Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mengumpulkan data pribadi siswa, seperti nama, alamat email, foto, rekam jejak pembelajaran, dan data sensitif lainnya. Namun, banyak platform tersebut yang tidak memiliki perlindungan yang cukup untuk menjaga keamanan dan privasi data siswa. Hal ini membuat informasi pribadi siswa rentan terhadap penyalahgunaan atau kebocoran data.
Ketimpangan akses teknologiÂ
- Tidak semua siswa memiliki akses yang setara terhadap perangkat dan koneksi internet yang diperlukan untuk mengikuti PJJ. Siswa dari keluarga dengan latar belakang ekonomi yang kurang mampu seringkali terhambat oleh keterbatasan teknologi, yang mengarah pada ketidakmerataan dalam kualitas pendidikan.