Mohon tunggu...
Refondi Ramadha
Refondi Ramadha Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Brawijaya

Penulis Garing Yang Punya Cita-CIta Untuk Mengelilingi Dunia Tapi Takut Mabuk Kendaraan Ini Punya motto "Menulis sebagai bentuk syukur atas karunia Tuhan dan media berbagi kebahagian"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Proteksi Virus Mutasi Covid-19, Inilah Alasan Beberapa Negara Menghukum Pelanggar Protokol Kesehatan

4 Januari 2021   18:48 Diperbarui: 4 Januari 2021   20:20 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sora Shimazaki on Pexel

Dalam hal ini pidana dikenal dengan sifat menyingkirkan. Maka dari itu di poin ini akan terasa familiar dengan hilangnya eksistensi seseorang akibat dihukum. Baik itu berupa penjara seumur hidup ataupun pidana mati. Hal ini dilakukan karena tidak ada kemungkinan perbaikan lagi.

  • Herstel van Goleden Maatschappelijik Nadeel

Tujuan ini berorientasi untuk memperbaiki kerugian yang timbul dalam masyarakat.

Teori gabungan atau kemudian dapat dikenali sebagai teori campuran dari pembalasan dan juga tujuan. Teori ini menyatakan bahwa tidak bisa sebuah alasan berdiri sendiri. Maka dari itu harus diselaraskan agar menjadi landasan yang kuat. Sehigga pemidanaan bukan hanya sekadar memberikan balasan, tetapi juga dalam rangka mempertahankan tujuan bersama.

Terlepas dari banyak nya teori yang bermunculan mengenai alasan mengapa negara memiliki alas hak untuk dapat menghukum seseorang yang melanggar protokol kesehatan ataupun menyalahgunakan kewenangan dalam situasi pandemi covid 19. 

Pada dasarnya alasan yang paling diterima adalah negara memiliki tugas berat sebagai komunitas besar kehidupan, yaitu berusaha untuk mewujudkan berakhirnya pandemi covid 19 di Indonesia dan juga mengembalikan roda ekonomi. 

Usaha itu diwujudkan dalam bentuk pembatasan perbuatan tertentu dalam bersosial dan bernegara. Karena sekali lagi, penyimpanngan-penyimpangan yang berpengaruh pada terhambatnya mewujudkan tujuan bangsa patut di atur dengan memberikan hukuman pada pelakunya agar pandemi virus corona 19 segera berakhir.

Referensi :

Otje Salman, Filsafat Hukum : Perkembangan dan Dinamika Masalah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun