Ketika Jokowi atau Megawati atau Susi Pujiastuti menyebut-nyebut Pribumi, tidak ada seorangpun yang mempermasalahkannya. Â Tetapi ketika Anies Baswedan yang baru dilantik menjadi Gubernur DKI menyebut kata Pribumi, maka Anies langsung diprotes banyak pihak sekaligus diserang.
Anies dituduh melakukan pengkotak-kotakkan masyarakat. Â Anies dituduh memproklamirkan lagi batasan Pribumi dan Non-Pribumi. Dan Anies dituduh Rasis hanya gara-gara menyebut kata Pribumi.
Kemudian Anies dilaporkan ke Polisi oleh LSM Banteng Muda Indonesia (sepertinya ini punya PDIP) dan oleh LSM Gerakan Pancasila (tidak jelas ini LSM mana tiba-tiba muncul). Banteng Muda melaporkan ke Polda Metro Jaya dan Gerakan Pancasila ke Bareskrim Polri. Â Tetapi kemudian Banteng Muda batal melapor karena mungkin terlalu terlihat sebagai pihak mana yang melapor.
Anies dilaporkan kemarin ke Bareskrim Polri oleh Gerakan Pancasila karena dianggap Melanggar SARA. Â Dari mabes Polri mengatakan mereka akan memanggil para pakar terlebih dahulu untuk menentukan ada tidak unsur pidananya.
Hari ini kembali terjadi, Anies dipolisikan lagi oleh LSM Federasi Indonesia Bersatu.  Pidato Anies dianggap memprovokasi dan  menimbulkan gejolak di masyarakat sehingga harus dilaporkan. Laporan Federasi Indonesia sudah diterima oleh Bareskrim Polri sore tadi dan akan ditindak-lanjuti.
Selain dari pihak-pihak yang mempolisikan Anies Baswedan gara-gara kata Pribumi, kini giliran anggota DPRD DKI dari Ketua Fraksi Partai Nasdem,  Bestari  Barus  yang berharap segera diadakan Sidang Paripurna DPRD DKI dimana para anggota DPRD DKI bisa meminta Anies mengklarifikasikan pernyataannya tentang kata Pribumi.
Bila melihat kabar-kabar diatas terbesit fakta bahwa kelihatannya kubu pendukung Ahok memang sudah punya niat untuk menggoyang-goyang Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Â Aksi-aksi pelaporan ke Polisi dan aksi Nasdem yang ingin membawa isu kata Pribumi masuk pada Paripurna berarti satu hal yaitu pertarungan politik lagi di DKI Jakarta.
Aksi-aksi itu sudah pasti akan memicu para netizen pendukung Ahok kembali lagi membuat status-status menyerang Anies Baswedan. Dan kalau sudah begitu maka para pendukung Anies akan membalas menyerang. Â Kondisi ini sama dengan yang terjadi pada saat Pilgub DKI 2017 kemarin berlangsung.
Rupanya menurut para pendukung Ahok (terutama Nasdem) Pilgub DKI 2017 itu belum berakhir dan belum ada pemenangnya.
Mari kita saksikan perang opini lagi di media-media social. Â Silahkan ambil posisi masing-masing mau bela Anies atau mau serang Anies seperti di Pilgub DKI kemarin.
Sekian dan terima kasih.