Menurut kepercayaannya, Nian digambarkan sebagai makhluk setengah banten dengan kepala mirip singa.
Sebagai informasi, Nian hanya takut pada tiga hal, yaitu api, kebisingan dan warna merah.
Atas dasar mengetahui kelemahannya itulah, masyarakat pun akhirnya dapat mengalahkan Nian. Maka tidak heran, Orang Tionghoa selalu menghiasi rumahnya dengan warna merah, tiada lain untuk mengusir roh jahat dan binatang buas seperti Nian.
Tidak hanya itu, Imlek identk dengan warna kuning keemasan. Bagi masyarakat setempat, warna emas mengindikasikan kekayaan, penerangan dan kemakmuran.
Kedua warna tersebut menyatu agar dapat menarik aura positif agar tahun yang akan datang dapat berjalan dengan lebih baik dari sebelumnya.
Senada dengan hal tersebut, pada masa Dinasti Ming dan Qing, warna kuning merupakan salah satu warna yang diperuntukkan bagi istana kekaisaran. Mereka menggunakan pakaian berwarna kuning, baik dirumah maupun di pertemuan umum.
Sementara itu, warna kuning menurut keyakinan orang Tionghoa yang berarti keceriaan dan kebahagiaan. Warna kuning atau emas memiliki arti pencerahan, intelektual, optimis, ketegasan dan kejayaan.
Itu dia Kenapa Imlek selalu identik dengan warna merah ? semoga bermanfaat ya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H