Saat sedang asyik-asyiknya scrool reels Instagram, tiba-tiba tangan saya terhenti dan mata saya fokus melihat sebuah konten, yang dimana menurut saya konten ini sangat menarik.
Konten ini bertuliskan "Cewek Kalau stalking jago banget, tapi kalau baca goggle maps kok bego banget,".
Saya sempat berfikir "apa iya cewe gabisa baca maps, bukannya ada petunjuknya,".
Saking penasarannya, saya buka beberapa sumber dan baca berbagai literatur, bahwasanya, perempuan sulit membaca maps, bukan karena tanpa alesan, melainkan ada alasan ilmiahnya.
Stereotip ini memang unik dan diyakini oleh banyak orang, perempuan cenderung kesulitan membaca peta jika dibandingkan dengan laki-laki.
Memang sih, tidak semua perempuan mengalami kesulitan yang sama, namun cukup banyak juga perempuan yang mengakui bahwa dirinya merasa kesulitan. Meskipun membaca GPS dengan baik dan benar, bukanlah skill yang harus banget dibanggakan, akan tetapi kita perlu tahu juga hal apa nih yang melatarbelakanginya.
Entah bermanfaat atau tidak tulisan ini, tapi yang jelas ada sedikit edukasi yang ingin saya informasikan khususnya untuk para laki-laki agar dapat memakluminya (perempuan) ketika sedang ngedate malah nyasar. Buat perempuan untuk lebih evaluasi diri agar tidak menyalahkan laki-laki disaat kesalahan itu hadir dari dirinya sendiri. Upsss hahaha
Tulisan ini hadir berkaca dari pengalaman, pada saat wakuncar (Waktu kunjung pacar) saya berencana dengan pasangan saya untuk makan malam disuatu tempat makan yang sedang viral di Bandung,Â
Namun dikarenakan kita tidak mengetahui jelas lokasinya dimana, alhasil kita sepakat untuk membuka goggle maps, dikarenakan saya yang membawa motor, petunjuk jalan saya serahkan kepada pasangan saya (waktu itu tidak tau ilmunya bahwa perempuan sulit membaca maps).
Seharusnya, kencan bersama pasangan itu merupakan momen yang sangat menyenangkan dan membahagiakan, namun faktanya berubah ketika peta dikuasai penuh oleh pasangan kita.
Bayangkan saja, yang seharusnya ada petunjuk belok, malah diarahkan untuk lurus, ketika lurus disuruh belok, mending jalan untuk berputarnya itu tidak terlalu jauh.Â
Tapi, kita berputar lebih jauh lagi, seperti mengelilingi Bandung 7x (udah kaya thawaf aja). Seketika mood menjadi hancur, karena lama diperjalanan, dan kita lah sebagai laki-laki yang menjadi sasaran amukannya.
"kamu sih ga ngerti banget, udah tau aku gabisa baca maps".
"suruh siapa kamu gatau jalannya".
"Makannya jangan nyari makan yang jauh-jauh (padahal ia yang mau)".
Ada yang pernah mengalaminya ?
Kenapa Perempuan Sulit Membaca Peta ?
Bicara soal peta, sebenarnya sih tingkat kecerdasan laki-laki dan perempuan tidak ada bedanya. Banyak ko perempuan cerdas, berprestasi, menjuarai perlombaan sana-sini, namun disaat membaca peta, banyak perempuan yang merasa kebingungan, hingga kesulitan untuk mencapai tujuan.
Hal ini terjadi karena otak perempuan dan laki-laki memiliki struktur yang berbeda. Sehingga perempuan dan laki-laki mempunyai cara memproses informasi dan menafsirkan hal yang berbeda pula.
Lalu hal apa yang menjadi faktor kenapa perempuan sulit membaca peta, berikut penjelasannya.
1. Kemampuan membaca = Kemampuan visual
Pertama, hal yang melatarbelakangi kenapa peremuan susah untuk membaca peta, letak persoalannya adalah di otak kedua makhluk tersebut. Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa otak kanan pada laki-laki lebih besar ketimbang perempuan.Â
Maka tidak heran laki-laki lebih unggul dalam proses kemampuan visualnya. Karena dalam membaca GPS diperlukan sebuah kemampuan visual. Otak bagian kananlah yang mampu memproses akan hal itu.
Selain itu, laki-laki memiliki hormon testosterone yang jumlahnya lebih banyak, sehingga fungsi otak kanan pada laki-laki pun lebih maksimal.
2. Faktor Pengalaman
Kedua, bisa jadi karena faktor pengalaman sih, banyak juga perempuan yang sama sekali tidak ada masalah dalam hal membaca peta atau GPS. Hal ini karena mereka sudah terlatih dalam memakainya.Â
Salut banget untuk mereka (para perempuan) yang selalu terbiasa melakukannya sendirian. Kalau kata henry manampiring didalam bukunya The Alpha Girls Guide, perempuan seperti itu dikatakan The Alpha, karena hidupnya tidak menggantungkan pada orang lain, artinya Independen.
Masalahnya, banyak sekali masyarakat yang beranggapan bahwa perempuan itu manusia lemah, sehingga ketika akan berpergian kemanapun selalu diantar-jemput orang tuanya ataupun pasangannya. Hal ini mereka lakukan dengan dalih keamanan.Â
Jika kebiasaan ini sering terjadi, maka otak perempuan jarang dilatih untuk membaca peta atau mengenali jalan. Saat harus dihadapkan pada situasi membaca peta, mereka pun akhirnya mengalami kesulitan.
Jadi buat kamu kaum hawa yang kesulitan membaca peta, nggak perlu bingung dan khawatir ya, kamu bisa melatihnya ko, good luck
Iya ga ? bagaimana menurut kalian, semoga bermanfaat ya, yuu diskusikan di kolom komentarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H