Berdasarkan penelitian Bank Sentral Amerika Serikat Cabang New York, WFH dinilai bisa membuat karyawan lebih produktif, waktu perjalanan pulang dan pergi digunakan untuk kegiatan lain.
Penelitian ini menemukan, sebesar 35% dari waktu yang semestinya dihabiskan dalam perjalanan digunakan untuk bekerja.
Lalu, Apa sih yang menyebabkan anak Muda Ingin menerapkan kembali WFH ?
Dikutip dari Lifestyle, Prof Sutinah selaku Sosiolog sekaligus Guru Besar Fakultas Politik dan Ilmu Sosial (Fisip) Universitas Airlangga (Unair) memberikan tanggapan soal peristiwa ini. Bahwasanya anak muda senang WFH dikarenakan beberapa faktor, diantaranya efesiensi waktu, lebih produktif dalam mengerjakan suatu pekerjaan, tidak terjebak macet dan lebih merasa nyaman apabila mengerjakan sesuatu dirumah.
Namun tetap dibalik itu semua ada beberapa kelemahan, Prof Sutinah menambahkan secara sosiologis manusia tetap membutuhkan interaksi sosial. Meskipun bisa saja dilakukan dengan teknologi, interaksi sosial langsung dan tanpa sekatpun perlu diperhatikan.
Berbeda rasanya apabila interaksi antara menggunakan dengan tidak menggunakan teknologi. Meskipun telah memasuki masa digital, tetapi manusia tetap membutuhkan hubungan dengan sesamanya, agar hal tersebut dapat meningkatkan pemahaman kita terhadap lawan bicara.
Bagaimana tanggapan kalian soal WFH ? tulis dikolom komentar ya.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H