Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Presma Uninus Peringati Hari Kartini, Perjuangkan Hak-hak Perempuan

21 April 2021   16:56 Diperbarui: 21 April 2021   17:18 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Mahasiswa Universitas Islam Nusantara-dokpri

Bandung - Presiden mahasiswa Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Lili Hasanudin menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Kartini.
Ucapan ia sampaikan dengan menggunggah foto Raden Ajeng Kartini melalui akun Instagram @lilihasanudin165

Dalam unggahannya, Lili menyampaikan hikmah akan kegigihan dan semangat Kartini yang tidak pernah pudar dalam memperjuangkan hak-hak perempuan

"RA Kartini dikenal dengan kegigihannya memperjuangkan pendidikan dan keadilan bagi kaum wanita." Tulis Lili lewat akun instagram resminya @lilihasanudin165

Dalam caption unggahannya, Lili menulis dengan semangat belajarnya yang tak terbatas inilah yang membuatnya semakin sadar akan ketimpangan sosial yang menekan kaum wanita.

"Perjuangan emansipasi yang dilakukan Kartini tidak hanya diucapkan selamat, tapi harus meningkatkan kesadaran kita bahwa apa yang diwariskan para pahlawan meski kita pertahankan dan refleksi akan tumbuhnya spirit dalam memperjuangankan perubahan ke hal-hal yang lebih baik" tulis Lili

Ia berharap semoga hari Kartini ini menjadi motivasi bagi mahasiswa dan mahasiswi untuk selalu aktif dalam gerakan sosial demi mewujudkan kesejahteraan sosial

Raden Ajeng Kartini Djojo adhiningrat adalah seorang pahlawan perempuan yang memperjuangkan hak dalam aspek kehidupan masyarakat seperti persamaan hak perempuan dan hak laki-laki

Perjuangan Kartini melaui korespondensi sahabat-sahabatnya di Belanda. Dia menuangkam segala ide dan gagasannya tentang bagaimana seharusnya menjadi seorang  perempuan diperlakukan setara dengan laki-laki

Surat-surat itu kemudian dihimpun oleh JH Abendanon dan dirangkum menjadi buku berjudul Door Duisternis tot Licht. Pada 1939, Armijn Panel menerjemahkan buku itu menjadi buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang.

Perjuangan Kartini diabadikan melalui Ketetapan Presiden RI Nomor 108 Tahun 1964. Lewat ketetapan itu, Presiden Sukarno menetapkan 21 April akan selalu diperingati sebagai Hari Kartini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun