Bunda…tahukah kau apa yang kutunggu?
katakanlah,
akulah tokoh dalam dongengmu,
ksatria yang kau puji,
bersenjatakan nurani,
yang menepati janjinya pada bumi.Mengenai perahu yang tak kunjung menepi,
pantaskah untuk dinanti?
biarkan dia menjemput nasibnya,
serupa dengan retaknya tanah kering,
serta merta akan menutup kembali,
oleh deru hujan,
sahabatnya sang petir.Bunda,
Malin Kundang telah menjadi batu,
akankah usai ceritamu?
Lalu bagaimana dengan harapanku,
untuk membangun istana berdinding salju,
yang menyejukkan hati semua manusia,
seperti di negeri dalam dongengmu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI