Ya, untuk kali ini alasannya logis, namun tidaksimpel. Cukup panjang jika diceritaken sejarahnya. Yang jelas, klub inididirikan 7 tahun pasca Soekarno meresmikan Kemerdekaan Indonesia, tepatnya1952.Â
Singkat dan sederhananya, pada saat ituIndonesia masih memakai edjaan tempoe doeloe setelah peninggalan masa kolonialBelanda. Jadi EYD belum terlahir di dunia persilatan tata bahasa. Contoh kecilnyayakni perjuangan disebut perdjoeangan, Jakarta disebut Djakarta,dan Jember disebut Djember.Â
Nah, dari sini bisa disimpulkan bahwa Jemberyang sekarang beda dengan Djember yang doeloe.Itu mengapa Persid Djember menjadinama paten bagi klub sepakbola Kabupaten Jember. Yang mana perlu anda ketahuijuga bahwa Persid adalah akronim dari Persatuan Sepakbola Indonesia Djember.Jadi sampai sini saya kira cukup fair.
Bahkan saya ingat sekali dulu sewaktu SD seringmengumbar tanya pada diri sendiri dan orang lain termasuk bapak saya menyoalhal (yang sebenarnya tak perlu dipikirkan oleh anak SD macam saya) tersebut.Kenapa kok Persid ? D-nya itu apa ? Kok bukanPersijem atau Persij ? Dan seterusnya, dan seterusnya.
Klub yang awalnya saya kira juga aneh dalampemilihan namanya ini, ternyata lambat laun cukup saya kagumi, juga kangeni.Sebab selepas SD saya tidak lagi menetap di daerah kelahiran. Itu mengapaketika setelah 11 tahun meninggalkan kota kelahiran, dan sekarang sudah kembalimenginjakkan kaki (yang mungkin untuk sementara waktu) di Jember, rasaantusiasme yang masif kembali menyelimuti.
Jika sedikit lowong, hampir setiap uji coba diStadion Jember Sport Garden saya selalu hadir. Terhitung saya sudah menghadiri3 pertandingan uji coba Persid Jember yang mana semuanya diakhiri dengan manis,yakni kemenangan. Meski menurut saya permainan masih jauh dari harapan, tapisetidaknya mereka (pemain Persid) mampu memuaskan pendukungnya.
Dan satu hal lagi yang perlu disorot tajam yaknikeberadaan dan dukungan penuh barisan supporter yang selalu mengawal Persidberlaga, Berni (Jember Berani). Tak peduli itu uji coba, sekalipun lawan adalahtim lokal Jember-an, mereka kerap kali datang dan mendukung Persid Jember.
Tak lupa pula keberadaan segenap publiksepakbola Jember yang menaruh perhatian serta harapan penuh pada timkebanggaannya ini. Pasalnya sudah lama mereka tak mendengar nama Persid, sudahlama mereka tak melihat aksi Persid, dan sudah lama mereka tak meneriakkan namaPersid diatas tribun stadion.Â
Namun, pada hari ini, semua itu akanterbayarkan. Rindu akan segera tuntas. Penantian lama sudah menemukan ujungnya.Publik sepakbola Jember akan menatap hari bahagianya.Â
Setelah sempat vakum 2 tahun di kancah sepakbolaIndonesia, sore ini Persid Jember akan melepas dahaganya, yakni akan melakonilaga perdana Liga 3 regional Jawa Timur yang tentunya resmi di bawah kendaliPSSI.Â
Bayangkan selama 2 tahun anda menanti kekasihyang hilang entah kemana ? Lalu pada hari ini anda dipertemukan di suatu tempatyang indah nan romantis. Mungkin saya sedikit menyimpulkan bahwa anda menjadiorang yang paling bahagia se-jagat raya.