Mohon tunggu...
Ramadina salwandafatihah
Ramadina salwandafatihah Mohon Tunggu... MAHASISWA

Saya suka menulis dan bersepeda. saya suka minuman coklat tapi tidak dengan coklat batangan, kaloemas batngan bolehlah...sekian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa yang Melatarbelakangi Peristiwa G30S PKI

9 Oktober 2022   21:19 Diperbarui: 9 Oktober 2022   21:35 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai masyarakat Indonesia sudah sepatutnya untuk mengetahui soal Peristiwa sejarah kelam pemerintahan indonesia pada tahun 1965 yang menewaskan enam jenderal dan satu perwira tinggi militer Indonesia yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia atau yang dikenal dengan PKI. PKI adalah partai komunis terbesar dunia diluar Tiongkok dan Uni Soviet yang mana pada tahun 1965 anggotanya mencapai 20jt. Peristiwa tersebut merupakan peristiwa pelanggaran hak asasi manusia berat, pembantaian manusia yang dikenal dengan G30S PKI atau Gerakan 30 September. Sebagai dalang utama pada gerakan 30 September PKI di eksekusi sebagai sanksi dan menjadi target pembasmian yang berujung pada genosida, yakni pembantaian dengan motif balas dendam yang di lakukan pemerintah dan masyarakat indonesia terhadap PKI.

Peristiwa tersebut dipicu ketika pada tanggal 01 Oktober indonesia digemparkan dengan adanya siaran radio bahwa angkatan bersenjata militer indonesia membentuk "Dewan Jenderal" yang berkolaborasi dengan CIA (Central Intelligency Agency) yang berencana untuk melakukan kudeta terhadap presiden Soekarno. Untuk mematahkan upaya tersebut, gerakan 30 september yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung membentuk Dewan Revolusi masyarakat untuk menjalakan pemerintah. Isu tersebut tentang adanya Dewan Jenderal yang berencana untuk menggulingkan soekarno karena ketidakpuasan atas keputusan presiden soekarno. Banyak sejarah yang mengatakan bahwa Presiden Soekarno menanggapi isu tersebut dengan memerintahkan pasukan cakrabirawa untuk menjemput para Jenderal yang di duga akan mengkudeta presiden soekarno yang saat ini menjadi peristiwa G30S PKI.

Peristiwa tersebut terjadi pada dini hari sekitar jam 03:00 yang dipimpin oleh Letnal Kolonel Untung Syamsuri yang sebenarnya prajurit tersebut adalah prajurit PKI. Prajurit mulai bergerak ke rumah-rumah jenderal yang menjadi target penculikan. Yang pertama yakni jenderal Ahmad Yani, para prajurit PKI berdalih menjadi utusan presiden soekarno dan mengajak paksa sang jenderal, karena seorang oknum berlaku dan berbicara kasar, jenderal Ahmad yani menjadi marah dan memukulnya karena tersulut emosi oknum tersebut menodongkan dan melakukan  penembakkan beberapa peluru kepada jenderal Ahmad Yani. Sebenarnya tidak ada perintah untuk membunuh para jenderal yang menjadi target namun komandan pelaksana memerintahkan dan berkata "tangkap dan bawa hidup atau mati" yang menyebabkan bencana pada malam itu. Jenderal ahmad Yani menjadi target karena beliau tidak setuju jika para buruh dan tani diperbekali senjata diluar ABRI yang disebut dengan angkatan kelima, hal tersebut di anggap menghalangi jalan PKI dan beliau menjadi target utama penculikan.

Dan begitupun dengan beberapa Jenderal lainnya seperti Jenderal AH Nasution yang berhasil pergi dengan melompat pagar sambil memandangi wajah puterinya yang menjadi target penembakan prajurit PKI yang memaksa masuk. Putri Jendral Nasution meninggal seketika, ia bernama Ade Irma Suryani dan ada hal yang paling mengiris hati yakni Kapten Piere Tandean yakni seorang ajudan yang ikut ditangkap karena mengakui diri sebagai Jenderal Nasution dan dibawa untuk di siksa dan dibunuh lalu dimasukkan ke sumur tua yang saat ini dikenal dengan lubang buaya hal ini juga terjadi dengan jenderal lainya yang menjadi target yakni Mayor Jenderal D. I. Panjaitan, Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, Letnan Jenderal S. Parman, Brigadir Jenderal Katamso, Mayor Jenderal M. T. Haryono, dan Letnan Jenderal Suprapto.

Penguburan ini terungkap oleh salah satu polisi yakni Pak Sukitman beliau berpangkat agen polisi tingkat dua pada instusi kepolisian. Beliau memberi kesaksian bahwa beliau melihat dengan mata kepalanya sendiri suasana di Lubang Buaya, Beliau juga sangat berjasa dalam penulusuran jenzah yang ada di sumur tua dan penstabilan keamanan.

Banyak yang mempertanyakan apa yang melatar belakangi terjadinya malam penghianatan yang berujung pada bencana tersesebut. Adanya hubungan yang kompleks antara 3 aktor besar yakni yang pertama Presiden soekarno, kedua angkatan senjata militer indonesia dan yang ketiga yakni partai komunis indinesia atau PKI ini dimulai saat soekarno mendeklarasikan kemerdekaan indonesia dan dilanik menjadi presiden pada masa itu Indonesia tidak baik baik saja adnya agresi militer, perang  dingin yang menjadikan adanya praktik perang proksi yang kian marak pada saat itu, oleh karena itu Presiden Soekarno membutuhkan alat utuk dapat dimobilisasikan dengan cepat, karena Soekarno merupakan pemimpin yang ulung dan berkarisma beliau mendapat banyak dukungan untuk mengambil bagian dalam mempertahankan negara.

Yakni dari militer indonesia, hanya saja militer indonesia pada masa itu memiliki perbedaan idiologi dan latar belakang yang berbeda beda, di satu sisi prajurit mendapatkan pendidikan secara profesional dari kaum mantan penjajah yakni belanda dan jepang. Disisi lainnya prajurit mndapat pendidikan secara gerilya pada setiap daerah dengan spontan dan informal. Kelompok ini cenderung memiliki karakteristik dari khas daerahnya masing masing dan karena keragaman ini banyak menimbulkan internal konflik dalam militer indonesia.namun karena hal initidak menjadikan posisi militer indonesia tergeser, padamasa itu militer indonesia mempunyai posisi yang kuat dibanding dengan pki, mereka terbukti menjaadi alatpertahanan yang cukup tangguh.

Hal tersebut menjadikan soekarno khawatir akan pengaruhnya berkurang terhadap politik. Maka dari itu soekarno harus memiliki pilar lainnya untuk mnyimbangkan pengaruh militer yakni PKI. Kem tetapi meskipun mendapat dukungan yang bnayk ampuan besa PKI yakni menggalang dukunganmassa terlebih lagi kepada buruh dan tani tapi posisi KI masih jauh dibawah militer indonesia. Sebagai pemimpin soekarno harus menyeimbangkan kedua pilar tersebut dikhawatirkan jika salah satunya lebih kuat, mereka akan menyingkirkan salah satunya secaraperlahan atau bisa juga mengambil ahli sepenuhnya kekuasaan dari soekarno.

PKI selalu berupaya untuk berada diatas militer indonesi yang menyarankan membentuk angkatan kelima namun ditolak olehmiliter indonesia hal imempertajam hubungan diatara keduanya , ketegangan semakin meningkat terdengarnya biro khuus yang berencana membuat dewan jenderal untuk mengkudeta presiden sokearno padatgl 05 okteober,meskipunmasih dipertanyakan kebenarannya tetapi hal tersebutlah yang memicu gerakan 30 september. Dan PKI membuat seolah olah peristiwa tersebut sebgai konfilk internal militer indonesia.namun pki menjadi tertuduh daang utama padaperistiwa G30S PKI dan berhasil ditumpas tuntas. Sebagian tokoh pki diadili di Mahkama Militer luar biasa dan ebberapa lainnya dijatuhi hukuman mati.

Sejarah kelam tidak seharusnya dilupakan namun di ambilnilai-nilai yang dapat diambil untuk kebaikan bersama dikehoduipan saat ini dan masadepan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun