Mohon tunggu...
Ramadina salwandafatihah
Ramadina salwandafatihah Mohon Tunggu... Bankir - MAHASISWA

Saya suka menulis dan bersepeda. saya suka minuman coklat tapi tidak dengan coklat batangan, kaloemas batngan bolehlah...sekian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

BBM Naik, Pengangguran Meningkat?

18 September 2022   16:59 Diperbarui: 18 September 2022   20:55 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak hanya itu kenaikan harga BBM juga sangat mempengaruhi tarif harga angkutan umum organdi memprediksi tarif akan naik, dan masih menunggu aba-aba terkait kenaikan harga. Bahkan tidak sedikit para sopir angkutan umum yang sudah menaikan harga tarifnya. Para driver ojol pun juga meminta kenaikan tarif ojek yang selama ini menjadi wacana.

Harga BBM merupakan hal yang kendalinya dipegang penuh oleh pemeritah tapi jika dilihat dari segi pro dan kontra serta efek apa saja yang akan terjadi sudah semestinya pemeritah melakukan banding ulang akan kenaikan harga BBM, sudah sangat jelas masyarakat merasa tercekik akan kebijakan ini. 

Jika pemerintah membandingkan harga BBM di indonesia dengan negara lain, maka sudah seharusnya juga pemerintah membandingkan penghasilan masyarakatnya jika dilihat menurut data yang dilansir dari Global Petro Price harga rata rata bensin di indonesia sebesar Rp17.320/liter harga tersebut masih lebih rendah di bandingkan dari rata-rata dunia sebesar Rp20.176/liter. 

Tapi jika dibandingkan dengan rata rata gaji penghasilan masyarakat di indonesia dengan negara lain juga sangat jauh menurut data yang ada rata-rata gaji disana sekitar 6000 dollar yang jika dikonversi ke rupiah sekitar 68jt rupiah dan itu tidak efisien jika dibandingkan dengan rerata gaji di indonesia UMR terbesar jakarta paling besar hanya mencapai Rp4.453.935,00 dan ini hanya di JABODETABEK diluar itu dipastikan lebih kecil tapi harga BBM disamaratakan.

Sudah benar jika pemerintah memberikan bantuan tunai langsung kepada keluarga kurang mampu tapi jika itu sebagai pengalihan subsidi BBM hal itu tidak akan menutup kemugkinan untuk mengurangi beban rakyat hal ini berpengaruh terhadap angka pengangguran, angkaa akan semakin tinggi karena BBM merupakan bahan dasar utama operasional suatu perusahaan, dengan adanya kenaikan harga maka akan menambah beban biaya produksi. 

Untuk menekan angka kenaikan beban maka perusahaan berpotensi untuk menghentikan perekrutan karyawan baru atau bisa saja melakukan pemutusan hubungan kerja(PHK). 

Dengan meningkatnya angka pengangguran maka angka kemiskinan juga akan ikut naik karena penghasilan masyarakat terhenti dan mengalami penurunan pendapatan yang siap dibelanjakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun