Mohon tunggu...
I GEDE MADE RAMADIARTHA
I GEDE MADE RAMADIARTHA Mohon Tunggu... -

bisnis , ngomong , nulis , mikir dapet uang . tinggi , ganteng , putih , punya otak briliant.

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Berhutang Demi Pembangunan

28 Desember 2015   18:30 Diperbarui: 28 Desember 2015   18:42 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia adalah salah satu negara berkembang di wilayah asia tenggara yang emmiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dengan pendapatan perkapita yang selalu berkembang tetapi negara Indonesia masih saja menjadi negara berkembang karena belum memiliki infrastruktur yang dapatmenunjang aktivitas penduduknya. Ketika ingin berkembang masalah yang selalu dialami Indonesia adalah MODAL sehingga tak jarang harus dibantu olah bantuan modal asing.

Modal asing adalah Pinjaman atau hutang pemerintah terhadap negara lain pemberi pinjaman. Pinjaman tersebut dapat dalam bentuk hibah dari negara sahabat maupun lembaga-lembaga penyedia pinjaman modal. Seiring berjalannya waktu Indonesia semakin berkembang dari segi perekonomian maupun infrastrukturnya dan peminjaman dengan syarat yang mudahpun banyak berkembang sehingga karena keadaan terdesak dan keperluan yang dibutuhkan semakin banyak pemerintah menggunakan cara pinjaman komersial dan obligasi dari swasta dalam negeri maupun Internasional

Perkembanganpun semakin pesat pembangunan infrastruktur terus menerus dipelosok Indonesia tetapi pemerintah sebagai penggerak pembangunan nasional tidak memiliki modal yang cukup untuk melancarkan semu pembangunan sehingga pemerintah indonesia memilih untuk mengambil suatu jalan keluar yaitu peminjaman modal asing demi melancarkan pembangunan untuk kepentingan rakyat Indonesia. Maka dari itu kita harus mengenal istilah pinjaman modal asing atau pinjaman luar negeri dan bagaimana perannya terhadap pembiayaan pembangunan di Indonesia.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 54 Tahun 2005, pinjaman luar negeri adalah sumber pembiayaan negara yang berasal dari negara asing, badan/lembaga keuangan internasional atau dari pasar uang internasional yang berbentuk devisa, barang, dan atau jasa termasuk penjaminan yang mengakibatkan pembayaran di masa yang akan datang yang harus dibayar kembali sesuai kesepakatan bersama.

Pemberi pinjaman luar negeri merupakan pemerintah suatu negara asing, lembaga multilateral, lembaga keuangan dan lembaga non keuangan asing, serta lembaga keuangan non asing, yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah negara Republik Indonesia, yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah. Maka dari itu Indonesia memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran atau pelunasan hutang tersebut dalam kurun waktu yang sudah disepakati dalam persetujuan di awal.

Dari pihak negara maju yang dipinjami Indonesia biasanya memiliki motivasi tersendiri sepertiMotivasi ekonomis berupa bunga pinjaman, tender dan denda dari jatuh temponya sebuah hutang dan ada juga motivasi secara non ekonomis yang lebih kepada HAM, perburuhan, perbaikan lingkungan dan lainnya.

Mengembangkan dan membangun sebuah negara memerlukan biaya yang tidak sedikit maka dari itu demi menjalankan program program yang berkesinambungan demi kemajuan Indonesia perlu adanya investasi yang besar untuk menjalankan program-program tersebut. Peminjaman modal asing atau Hutang  ini memiliki sisi positif dan sisi negatif bagi Indonesia. Sisi positifnya, dengan pinjaman ini Indonesia setidaknya mampu menutupi kebutuhan biaya untuk melaksanakan program-program pembangunan.

Dan sisi negatifnya adalah pinjaman luar negeri ini berakibat pada semakin menumpuknya jumlah dana yang harus dikembalikan atau dibayar oleh Indonesia di masa mendatang. Untuk itu alangkah baiknya jika Indonesia mampu mengurangi pinjaman luar negeri dengan kemampuan pembiayaan dari modal dalam negeri yang mumpuni. Perlu adanya perhatian khusus terhadap sektor-sektor yang berpotensi mampu mendongkrak perekonomian Indonesia.

Jadi apakah langkah selanjutnya yang akan dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi permasalahn ini akan sangat bergantung terhadap masyarakat Indonesia sendiri agar mendukung segala program dan rencana pemerintahan yang telah disediakan pemerintah demi kepentingan dan kemajuan bersama.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun