Jikalau jiwa pendobrak hanya untuk dapatkan kedudukan dan kekuasaan, sia-sialah perjuanganmu.
Jika hanya untuk penghormatan agar eksistensimu diakui, kemunafikan melingkupi dirimu.
Kesuksesan hidup diperoleh dengan perjuangan, itu pun berproses.
Proses itu menjadikanmu lebih bijak. Bijak menandakan dirimu dewasa dalam bertindak.
Tanpa proses, jiwa pendobrak akan habis di lalap kepentingan perut yang berakhir menjadi penjilat.
Bila akhirnya jiwa idealismu hilang, lebih baik dirimu habis dibakar api perjuangan.
Itu lebih baik dari pada hidup dalam terjangan arus kekuasaan dan gelombang keserakahan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!