Kemarin, saya lupa kalau hari itu, memperingati harinya tidak suka korupsi. Di sosial media, bermacam status dibubuhi #HariAntiKorupsi.
Miris memang, saat melihat banyak dari kita statusnya tidak suka korup. Padahal, realitasnya tidaklah demikian. Namun faktanya, terlihat biasa saja. Teringat, saya akan pohon pisang yang dijadikan sebagai tapal batas lahan kebun. Awalnya biasa saja, tapi semakin banyak tunas mudanya, semakin besar cakupan areanya.
Dengan kata lain, pohon pisang juga bisa korup. Saya malu dengan keadaan yang sampai saat ini, masih suka korupsi dengan waktu. Bukannya saya tidak suka harinya, tapi lebih kepada perilaku jujur pada diri sendiri.
Jika kita tidak jujur dengan diri sendiri, maka kita adalah pembohong. Dan pembohong adalah sifat munafik. Dan munafik sejatinya perilaku korupsi terhadap kepercayaan diri.
Bila kepercayaan diri saja sudah dikorupsi, apalah artinya harga diri?! Tidak lagi berharga. Maka, mulailah dari diri sendiri. Menjadi teladan bagi diri sendiri, berbuah kebajikan bagi orang lain. Sehingga kebijaksaan pun dapat terpenuhi.
Akhirnya, berusahalah untuk tidak jadi munafik. Â Agar setiap ucapan dan tindakan kita menjadi saksi sekaligus bukti, bahwa kita bukanlah seorang koruptor.
Jadilah pribadi yang kuat, jujur, dan bijak. Revolusi mental diawali dari diri sendiri.
#ScaleUp
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H