Tengtong...tengtong..tengtong...bunyi bel kamar berdering, terlihat waktu menunjukkan pukul 16.32 waktu bangkok. Jam segini siapa pula yang bertamu, kataku dalam hati, dengan langkah cepat pintu kamar pun saya buka. Assalamu Alaikum ucapnya, dan saya pun membalas salam tersebut Waalaikumussalam. Ada apa pak, tanyaku. Nih ada sedikit makanan...wow...saya mulai serius, maaf pak makanan apa ? diapun menjawab Empek-empek kapal selam. Percakapan kami berakhir dengan kalimat “piringnya diantar dikamar 528” (piring yang dipinjam dari pengajian,penulis), akupun berkata Siap pak dan terima kasih.
Hari ini merupakan hari yang indah dan special mendapatakan makanan khas indonesia, yang secara rasional tidak mungkin menemukan di bangkok ini. Jangankan makanan khas indonesia, makanan halal pun sangat sulit untuk mendapatkannya. Beberapa hari ini memang pembicaraan makanan khas indonesia menjadi trend diantara kami, biasanya pembicaraan itu muncul ketika kami berada dimasjid untuk shalat berjamaah, yang kebetulan dari tempat kami terdapat masjid didaerah Petchburi Soi 7. Selesai shalat magrib sambil menunggu isya topik ini selalu diangkat, dan terlontarlah topik empek-empek kapal selam. Dan apa yang kami perbincangkan itu hari ini diwujudkan oleh Pak Alim Mardhi student Chulalongkorn University yang berasal dari palembang.
[caption id="attachment_295836" align="aligncenter" width="400" caption="Doc rico : empek-empek kapal selam"][/caption]
Tidak berselang lama pak Alim Mardhi dari kamar saya, Facebook berentetan berbunyi, penasaran saya pun membukanya, wah ternyata berisi pesan
“Alhamdullilah, Empek-Empek kapal selam Palembang” pesan dari Rico Kirk Schöler
Dijawab oleh Herlambang SajaSubhanallah.... luar biasa rasanya, belum pernah merasakan empek-emek palembang seenak ini..... Syeh Alim Mardhi cuma dua kata : " Minta Lagi ......"
Tak ketinggalan Hubban Nst berkomentar : Mau la pak Alim Mardhi......
Pimpinan tertinggi Ngajikok pun berkomentar Heri AkhmadiAlhamdulillah...mantap nich pak Alim, kayaknya siap dilaunching ngajikok pekan depan...
Dan ditutup oleh Alim MardhiThanks bro, smga barokah...special limited editions for the first launching in thailand, next will be considered to be comercial.....555
Hanya kalimat subhanallah yang pantas kamai ucapkan, semoga apa yang diberikan oleh pak Alim Mardhi menjadi berkah, Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H