Mohon tunggu...
KKM Uinmalang64
KKM Uinmalang64 Mohon Tunggu... Guru - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Halo, saya anggota Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Kelompok 64, Lokartha Sahitya. Nama kelompok kami berasal dari gabungan kata dalam bahasa Sansekerta yang berarti "karya untuk kebaikan masyarakat." Kami berfokus pada kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui berbagai program inovatif dan kolaboratif. Di Kompasiana, saya ingin berbagi pengalaman, cerita, serta hasil karya yang terinspirasi dari perjalanan KKM ini. Semoga tulisan-tulisan saya dapat memberikan manfaat dan membuka ruang diskusi yang positif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Semarak Peringatan Hari ibu ke-96 di Desa Kebobang: Kolaborasi Ibu PKK dan Anak KKM Wujudkan Kebersamaan

24 Desember 2024   15:00 Diperbarui: 24 Desember 2024   14:58 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Desa Kebobang saat Acara Hari Ibu yang ke 96 (Foto oleh Penulis) 

Semarak Peringatan Hari Ibu ke-96 di Desa Kebobang: Kolaborasi Ibu PKK dan Anak KKM Wujudkan Kebersamaan

Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, menyelenggarakan acara Peringatan Hari Ibu ke-96 pada Senin, 23 Desember 2024. Dengan mengusung tema kebersamaan, acara ini menjadi momentum spesial yang memadukan kerja sama antara ibu-ibu PKK Desa Kebobang dan mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Selain merayakan peran penting ibu dalam keluarga dan masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga desa.

Persiapan dan Rangkaian Upacara Peringatan Hari Ibu

Pagi itu, kegiatan diawali dengan persiapan oleh ibu-ibu PKK mulai pukul 07.30 WIB. Suasana penuh semangat terlihat di Balai Desa Kebobang, tempat seluruh rangkaian acara dilaksanakan. Pada pukul 09.00 WIB, upacara peringatan Hari Ibu dimulai dengan penuh khidmat. Ibu-ibu PKK bertugas sebagai petugas upacara, yang dihadiri oleh perangkat desa, masyarakat, dan mahasiswa KKM.

Upacara ini bertujuan memberikan penghormatan kepada peran besar ibu dalam membangun keluarga yang harmonis dan masyarakat yang sejahtera. Kehangatan dan semangat kebersamaan terlihat dari antusiasme para peserta yang mengikuti jalannya upacara.

Foto Desa Kebobang saat Acara Hari Ibu yang ke 96 (Foto oleh Penulis) 
Foto Desa Kebobang saat Acara Hari Ibu yang ke 96 (Foto oleh Penulis) 

Pembukaan dan Sambutan Inspiratif

Setelah upacara selesai, acara berlanjut ke sesi semi-formal yang dimulai pada pukul 09.30 WIB. Muhammad Ramadhani Pasulleri dan Masrurotul Ulaa, mahasiswa KKM, dengan energik memandu jalannya acara sebagai MC.

Dalam sambutan pertama, Bu Rini, perwakilan Tim Penggerak PKK, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan acara yang melibatkan sinergi antara mahasiswa dan warga. Ia menyoroti pentingnya momen ini sebagai wujud penghargaan kepada kaum ibu yang berperan sebagai pilar keluarga sekaligus motor penggerak kemajuan desa.

Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala Desa Kebobang, Bu Mujiati, yang menegaskan dukungan pemerintah desa terhadap kegiatan yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Ia berharap agar acara ini menjadi inspirasi untuk terus menjaga solidaritas antara mahasiswa KKM dan warga, serta menjadikan Hari Ibu sebagai refleksi pentingnya peran perempuan dalam kehidupan bermasyarakat.

Lomba Kreativitas sebagai Sorotan Acara

Kemeriahan semakin terasa saat sesi perlombaan dimulai pukul 10.10 WIB. Dua jenis lomba yang diselenggarakan adalah Lomba Bucket dan Lomba ILP (Ibu Lomba Posyandu). Sebelum dimulai, juri masing-masing lomba menjelaskan kriteria penilaian.

  • Lomba Bucket: Perlombaan ini dinilai oleh mahasiswa KKM yang bertugas sebagai juri. Kreativitas dan kerapian menjadi aspek utama dalam penilaian. Peserta lomba, yang sebagian besar adalah ibu-ibu PKK, menunjukkan hasil karya mereka dengan penuh percaya diri.
  • Lomba ILP: Lomba ini bertujuan mempererat hubungan antar-anggota posyandu melalui aktivitas yang melibatkan kekompakan dan kerja sama tim. Ibu-ibu posyandu turut berpartisipasi sebagai juri, memberikan penilaian berdasarkan kesesuaian tema dan semangat peserta.

Kedua lomba ini tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga memperkuat nilai-nilai solidaritas dan kreativitas dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun