Semarak Peringatan Hari Ibu ke-96 di Desa Kebobang: Kolaborasi Ibu PKK dan Anak KKM Wujudkan Kebersamaan
Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, menyelenggarakan acara Peringatan Hari Ibu ke-96 pada Senin, 23 Desember 2024. Dengan mengusung tema kebersamaan, acara ini menjadi momentum spesial yang memadukan kerja sama antara ibu-ibu PKK Desa Kebobang dan mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Selain merayakan peran penting ibu dalam keluarga dan masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga desa.
Persiapan dan Rangkaian Upacara Peringatan Hari Ibu
Pagi itu, kegiatan diawali dengan persiapan oleh ibu-ibu PKK mulai pukul 07.30 WIB. Suasana penuh semangat terlihat di Balai Desa Kebobang, tempat seluruh rangkaian acara dilaksanakan. Pada pukul 09.00 WIB, upacara peringatan Hari Ibu dimulai dengan penuh khidmat. Ibu-ibu PKK bertugas sebagai petugas upacara, yang dihadiri oleh perangkat desa, masyarakat, dan mahasiswa KKM.
Upacara ini bertujuan memberikan penghormatan kepada peran besar ibu dalam membangun keluarga yang harmonis dan masyarakat yang sejahtera. Kehangatan dan semangat kebersamaan terlihat dari antusiasme para peserta yang mengikuti jalannya upacara.
Pembukaan dan Sambutan Inspiratif
Setelah upacara selesai, acara berlanjut ke sesi semi-formal yang dimulai pada pukul 09.30 WIB. Muhammad Ramadhani Pasulleri dan Masrurotul Ulaa, mahasiswa KKM, dengan energik memandu jalannya acara sebagai MC.
Dalam sambutan pertama, Bu Rini, perwakilan Tim Penggerak PKK, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan acara yang melibatkan sinergi antara mahasiswa dan warga. Ia menyoroti pentingnya momen ini sebagai wujud penghargaan kepada kaum ibu yang berperan sebagai pilar keluarga sekaligus motor penggerak kemajuan desa.
Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala Desa Kebobang, Bu Mujiati, yang menegaskan dukungan pemerintah desa terhadap kegiatan yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Ia berharap agar acara ini menjadi inspirasi untuk terus menjaga solidaritas antara mahasiswa KKM dan warga, serta menjadikan Hari Ibu sebagai refleksi pentingnya peran perempuan dalam kehidupan bermasyarakat.
Lomba Kreativitas sebagai Sorotan Acara
Kemeriahan semakin terasa saat sesi perlombaan dimulai pukul 10.10 WIB. Dua jenis lomba yang diselenggarakan adalah Lomba Bucket dan Lomba ILP (Ibu Lomba Posyandu). Sebelum dimulai, juri masing-masing lomba menjelaskan kriteria penilaian.
- Lomba Bucket: Perlombaan ini dinilai oleh mahasiswa KKM yang bertugas sebagai juri. Kreativitas dan kerapian menjadi aspek utama dalam penilaian. Peserta lomba, yang sebagian besar adalah ibu-ibu PKK, menunjukkan hasil karya mereka dengan penuh percaya diri.
- Lomba ILP: Lomba ini bertujuan mempererat hubungan antar-anggota posyandu melalui aktivitas yang melibatkan kekompakan dan kerja sama tim. Ibu-ibu posyandu turut berpartisipasi sebagai juri, memberikan penilaian berdasarkan kesesuaian tema dan semangat peserta.
Kedua lomba ini tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga memperkuat nilai-nilai solidaritas dan kreativitas dalam masyarakat.