Mohon tunggu...
Ramadhani Mahendra Kusuma
Ramadhani Mahendra Kusuma Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur

Lecturer at UPNVJT - Agrotechnology Department, Plant Pest and Diseases sub-department Alumnus of Agriculture Faculty – Brawijaya University, Plant Pest and Disease Department, Plant Pathology/Phytopathology. Double Degree (Master) Brawijaya University, a research study in Biological Science and Technology - NPUST, Taiwan. Passion: Molecular and Biological Agriculture Sciences, Seed Pathology, Plant Enzymes Biotechnology, Bioinformatic, Plant Pathology/Phytopathology, Sustainable Agriculture, Biological agent for plant protection, Plant Entomology.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim PKM Edu Agroteknologi UPN "Veteran" Jawa Timur, Dorong Urban Farming di Pesisir Surabaya

22 November 2024   16:38 Diperbarui: 22 November 2024   17:35 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Lahan dan Instalasi Urban Farming KGA EduFarm 2/dokpri

Surabaya, Oktober 2024 -- Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan lokal, dosen dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jawa Timur memperkenalkan teknologi ramah lingkungan dalam pertanian perkotaan (urban farming) di kawasan pesisir Kota Surabaya melalui kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Edu. Program ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Gunung Anyar, dengan tema "Introduksi Teknologi Ramah Lingkungan dan Cerdas Pertanian Perkotaan".

Dipimpin oleh Dr. Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP., dengan anggota tim Haidar Fari Aditya, SP., MP., program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang praktik pertanian yang efisien, hemat energi, dan menghasilkan produk pangan berkualitas. Para dosen dari Fakultas Pertanian ini menggandeng komunitas lokal, termasuk kelompok tani Kosaghra Lestari dan KGA EduFarm 2, untuk mengimplementasikan teknologi terbaru di lahan sempit.

Urban Farming: Solusi Berkelanjutan di Tengah Kota
Surabaya, yang memiliki garis pantai sepanjang 40,4 kilometer, telah lama menjadikan urban farming sebagai solusi ketahanan pangan. Namun, tantangan seperti kurangnya pengetahuan, rendahnya kesuburan tanah, dan penggunaan air yang tidak efisien masih menjadi hambatan utama. Dalam program ini, tim UPN mengenalkan berbagai inovasi, termasuk:

  • Lubang resapan biopori untuk daur ulang limbah organik dan meningkatkan kesuburan tanah.
  • Teknologi rumah kaca (greenhouse) dengan sistem irigasi hemat energi.
  • Pembuatan pupuk organik padat dari limbah pertanian.

Kegiatan ini juga mencakup pendampingan teknis dan pelatihan kepada masyarakat setempat. Sosialisasi program diikuti oleh perangkat kelurahan, kecamatan, serta anggota kelompok tani dari wilayah Gunung Anyar dan Medokan Ayu.

Kegiatan Budidaya Sayur Kelompok Tani Urban Farming di Wilayah Kecamatan Rungkut dan Gunung Anyar/dokpri
Kegiatan Budidaya Sayur Kelompok Tani Urban Farming di Wilayah Kecamatan Rungkut dan Gunung Anyar/dokpri

Dampak Positif dan Harapan Masa Depan
Program ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat pesisir Surabaya, meningkatkan kapasitas ekonomi mereka, sekaligus menciptakan lahan produktif yang ramah lingkungan. "Kami berharap teknologi yang kami kenalkan dapat diadopsi oleh para petani urban farming untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi," ujar Dr. Purnomo Edi Sasongko.

Kondisi Lahan dan Instalasi Urban Farming KGA EduFarm 2/dokpri
Kondisi Lahan dan Instalasi Urban Farming KGA EduFarm 2/dokpri

Program pengabdian masyarakat ini mendapatkan dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPN "Veteran" Jawa Timur. Dengan pendekatan berbasis teknologi cerdas dan partisipasi masyarakat, program ini diharapkan menjadi model pengembangan urban farming di wilayah perkotaan lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi UPN "Veteran" Jawa Timur atau hubungi LPPM UPNV Jatim di email purnomoedis@upnjatim.ac.id.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun