Dari masa ke masa, perkembangan teknologi selalu menjadi salah satu topik yang penting untuk dibicarakan. Perkembangan teknologi memiliki andil yang cukup besar dalam berbagai aspek kehidupan. Contoh aspek yang dimaksud adalah tentang kesehatan, pendidikan, sosial budaya, informasi hingga politik.
Seiring berjalannya waktu, aspek-aspek tersebut mengalami perubahan yang cukup signifikan, tentu saja dengan berbagai dampak positif dan negatif yang turut mewarnai. Saat ini kita telah masuk pada abad ke-21, dimana sudah dikategorikan zaman modern.
Bisa kita ketahui Bersama, di zaman yang modern ini tidak sulit bagi kita untuk menemukan berbagai teknologi yang serba canggih. Mulai dari gawai, benda elektronik hingga inovasi yang mendukung di bidang ilmu pengetahuan. Salah satu hal yang tak luput terpengaruh dari perubahan zaman adalah tentang informasi.
Tentang bagaimana informasi itu disampaikan, cara kita mendapatkan informasi itu dan cara setiap individu mengolah informasi yang telah didapat. Hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh tingkat literasi setiap individu.
Banyak orang yang belum sadar bahwa literasi memiliki urgensi yang cukup tinggi dalam keberlangsungan suatu bangsa. Tingkat literasi menggambarkan seberapa luas wawasan dan pengetahuan yang dimiliki oleh setiap individu dalam suatu bangsa.
Semakin tinggi tingkat literasi suatu bangsa, maka semakin luas pula wawasan dang pengetahuan yang dimiliki oleh warga negara tersebut. Begitupun sebaliknya, semakin rendah tingkat literasi yang dimiliki oleh suatu negara, maka wawasan dan pengetahuan warga negara tersebut dapat dikatakan kurang luas.
Menurut survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assesment (PISA) yang dirilis oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada 2019 lalu, tingkat literasi bangsa Indonesia menduduki peringakt ke-62 dari 70 negara. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa Indonesia menempati peringkat 10 terbawah dalam hal literasi.
Artinya, tingkat literasi bangsa 1 Indonesia terbilang cukup rendah. Bisa dikatakan bahwa wawasan dan pengetahuan warga negara kita secara keseluruhan tertinggal cukup jauh apabila dibangdingkan dengan negara-negara maju.
Kenyataan tersebut dirasa cukup miris apalagi disandingkan dengan program “Indonesia Emas’’ yang sudah lama digaungkan oleh pemerintah kita. Jika melihat fakta dilapangan, akan sulit bagi pemerintah untuk merelalisasikan program tersebut. Karena untuk menjadi Indonesia emas harus didukung dengan generasi yang emas pula. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar generasi emas Indonesia segera terbentuk adalah dengan meningkatkan budaya literasi.
Dengan meningkatnya budaya literasi, maka akan semakin luas pula wawasan dan pengetahuan setiap individu di negara ini. Hal ini snagat penting karena masyarakat yang teredukasi akan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dengan lebih bijak dan maksimal. Budaya literasi sangat cocok untuk diterapkan di bidang pendidikan, karena sebagai pelajar dan masiswa sudah selayaknya memiliki wawasan yang luas dan mencerminkan orang yang teredukasi.
Upaya ini bisa dimulai dari banyak hal, misalnya dengan program pengadaan buku untuk setiap sekolah, memperbaiki sarana dan prasarana yang mendukung minat dalam literasi, mengadakan kompetisi dalam bidang literasi, dan masih banyak hal lain. Langkah-langkah tersebut akan lebih efektif apabila dapat dikemas sesuai dengan budaya dan kebiasaan yang relevan di zaman ini. Melalui pendekatan-pendekatan yang tepat, akan meningkatkan budaya literasi di Indonesia.