Sebenarnya saya telah 3 minggu tak menulis. Pertama karena jengah melihat perpolitikan dan per-buzer-an yang tidak lagi sesuai nalar.
Sebagai barisan terdepan di sosmed untuk pemenangan Prabowo-Sandi, maka dengan ketuk palu MK yang tetap mempertahankan kemenangan Jokowi-Maruf maka saya tidak lagi tertarik debat kusir  Cebong-Kampret jilid berjilid. Basi. Memuakkan.
Itulah makanya lihat sosmed tidak memicu adrenalinku untuk menulis sekeras kemarin2. Namun ada juga rasa ingin kembali menulis.
Mendapat reward sebenarnya tidaklah pernah terpikirkan oleh penulis dengan basic relawan seperti saya. Namun setelah 2 Â bulan mendapat tangga teratas, diiringi kemungkinan gagal verifikasi gopay maka rasa ingin menulis menurun dibanding sedang ramai2nya Pilpres. Sirna karena ada ketakutan bagaimana kalau nanti tulisan saya selalu populer seperti yang biasa2. Namun hanya memunculkan nama di reward tapi gopay tidak bisa diaktifkan.
Ternyata 2 bulan mendaftar gopay, akhirnya berhasil verifikasi. Ada harapan. Dengan cairnya reward ini, tidaklah menghilangkan tujuan saya sebagai aktivis dan penggiat literasi. Menulis adalah tentang gagasan. Bagaimana idealisme saya sampai ke benak pembaca. Syukur kalau pembaca puas.
Mulai hari ini, saya adalah kompasianer sejati. Menulis dan menulis. Bulan Juli ini jelas tak dapat reward. Namun tidak jadi soal. Ini tentang Kompasiana yang semakin jaya. Fairplay dan tanggung jawab.
Jayalah kompasiana. Jadilah rumah bagi segala perbedaan.
Kompasiana Keren Euiy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H