#LebaranJokowiDatangiKediamanMega #JokowiDanKeluargaKunjungiMegawati #JokowiBerlebaranKeRumahMegawati
Sebelum memulai, penulis haturkan Mohon Maaf lahir batin ya Presiden Jokowi dan Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari Rabu 5 Juni 2019-1 Syawal 1440 H menggelar open house di Istana Negara dalam rangka halal bihalal. KH Maruf Amin pasangan Jokowi di Pilpres 17 April 2019, nampak menemani Jokowi di Istana Negara.
Selain Maruf, hadir pula Wakil Presiden Yusuf Kalla beserta para menteri Kabinet Indonesia Kerja. Ada Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, MenPAN-RB Syafruddin, Menteri BUMN Rini Soemarno.
Selain pembantu Presiden, hadir pula Ketua MPR Zulfikli Hasan, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, anggota DPR dari partai koalisi serta Duta Besar dan Pimpinan Lembaga Negara.
Hadirnya orang dekat juga pembantu Jokowi dalam pemerintahan di acara open house di Istana adalah soal etika bernegara. Sowannya orang penting nomer 2, 3, 4,5 (dst) di Republik ini menandakan Presiden adalah orang paling penting dan sangat didahulukan daripada yang lain. Namanya juga orang nomor 1.
Sebagai Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan di sistem presidensial maka posisi Jokowi adalah sentral dan berkuasa. Dapat dimaknai, Keputusan dan Instruksi nya paling bernilai dibanding person manapun.
Jokowi hanya akan tunduk kepada segenap rakyat (baca; 270 juta rakyat indonesia) yang mana mandat rakyat tersebut telah diwakili pada saat pemilihan Presiden. MPR yang diisi perwakilan rakyat hanya tinggal melantiknya sesuai hasil keputusan KPU. Namun MPR dapat mencabut mandat rakyat bila terjadi kesalahan fatal yang dilakukan Presiden.
Ternyata dalam beberapa hal sepele saja, Jokowi seperti menunjukkan ada orang lain yang pantas disowani dan didahulukan daripada siapapun. Maksudnya? Upz..
Telah kita maklumi bersama bahwa hampir semua orang yang punya urusan dan keputusan penting di negeri ini akan mendatangi Presiden terlebih dahulu. Itu Terlepas posisi dia sebagai pemilik partai besar, perusahaan besar maupun memiliki otoritas penting.
Nah ada orang dekat Jokowi seperti Megawati tidak nampak rupa di Istana. Memang kita tidak perlu terlalu kaget walaupun mungkin ada pertanyaan, kenapa Mega tak ikut hadir?