Mohon tunggu...
R Hady Syahputra Tambunan
R Hady Syahputra Tambunan Mohon Tunggu... Sales - Karyawan Swasta

Pemerhati Politik Sosial Budaya. Pengikut Gerakan Akal Sehat. GOPAY/WA: 081271510000 Ex.relawan BaraJP / KAWAL PEMILU / JASMEV

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno: Presiden-Wakil Presiden Indonesia (terpilih)

17 April 2019   04:24 Diperbarui: 17 April 2019   13:55 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Kompasiana 23 Maret 2019

Penulis bukan peramal, juga bukan pemilik Lembaga Survey.

Tidak bermaksud mendahului takdir dari Allah Tuhan Yang Maha Esa, penulis hanya ingin pembaca membuktikan artikel2 karya penulis di Kompasiana yang nyaris sebagiannya memastikan bahwa Calon Presiden Republik Indonesia yang dicoblos mayoritas masyarakat hari ini Rabu 17 April 2019 adalah Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto Presiden (Baru) Indonesia 2019-2024

Artikel pada gambar diatas adalah salah satunya. Dengan judul yang berani apalagi bila membaca isi artikel yang terkesan angkuh, menurut sudut pandang pendukung fanatik Joko Widodo (Jokowi) maka penulis yakin akan terasa masuk akal bila dibaca kalangan yang masih mendahulukan nalar dan akal sehat dibanding fanatisme dan subjektifitas.

Tidaklah penulis ingin berbangga dan membela diri. Artikel diatas bukan didasarkan pada mistis atau kesombongan belaka, namun berasal dari pengalaman dan insting politik penulis yang jarang meleset karena dihasilkan dari perpaduan 'gejala sosial politik' di lapangan juga rekam kejadian dari beberapa media.

Beberapa yang penulis sebutkan disini hanya beberapa contoh ulangan dari artikel sebelumnya, namun dapat dijadikan bahan perbandingan terhadap hasil Quick Count yang mungkin keluar pada rabu malam setelah proses pemilihan serentak rampung diseluruh Indonesia.

Jokowi gagal memenuhi janji2 kampanyenya, Survey kepuasan masyarakat dapat diragukan validitasnya.

Penulis mengklasifikasi ada 3 segmen masyarakat: Pertama, masyarakat pendidikan dan penghasilan menengah kebawah. Kedua, masyarakat kelas menengah. Dan yang ketiga masyarakat berpendidikan tinggi dan pengusaha.

Bagi segmen pertama yang memiliki persentase terbesar dari semua segmen, keberhasilan pemerintah cenderung dinilai dari indikator mikro. Harga terjangkau, listrik dan BBM murah, sembako terjangkau juga harga hasil bumi yang layak untuk hidup sejahtera.

Walau paling rawan terkena dampak penurunan perenomian negara, Jokowi masih popular di segmen masyarakat ini karena image beliau yang merakyat. Ditambah pula ada program PKH, ADD, JKN dll.

Namun, tidak berarti elektabilitas Jokowi sudah aman. Walau seakan2 program itu milik Jokowi, sebagian dari masyarakat di segmen ini paham bahwa program2 diatas melanjutkan program yang sudah digagas pemerintahan sebelumnya (SBY). Belum lagi impor gila2an yang merugikan petani, reklamasi pantai dan peraturan alat tangkap ikan yang menyusahkan nelayan, pekerjaan untuk WNA yang menyakiti tuna karya, ditambah pula UMKM yang lesu akibat pertumbuhan ekonomi yang tak seindah janji kampanye.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun