Semua informasi yang tersimpan di data warehouse disimpan dengan rentang waktu tertentu (seperti harian, mingguan, dan tahunan) Artinya, setiap kali data akan dianalisis, sebuah perusahaan atau bisnis bisa mengambil data berdasarkan rentang waktu yang diinginkan dan berguna dalam melakukan perbandingan dari satu waktu ke waktu lain.
- Tidak berubah (Nonvolatile)
Data yang berada di data warehouse bersifat permanen. Ini berarti setelah data dimasukkan, data tidak akan bisa dihapus. Dalam data warehouse, hanya ada dua jenis operasional data, yaitu data loading dan data access. Tidak tersedia fungsi lain, seperti menghapus atau menyisipkan data.
Intinya, data warehouse adalah sistem penyimpanan data yang dirancang khusus untuk keperluan analisis. Data ini bersifat historis, artinya mencakup data dari masa lalu yang bisa membantu perusahaan atau bisnis dalam membuat keputusan yang lebih tepat. Data warehouse mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti data penjualan, data konsumen, dan lain-lain, lalu menyusunnya dengan rapi agar mudah diakses dan diolah.
Dengan data yang terstruktur dan konsisten, perusahaan dapat membuat keputusan lebih cepat dan akurat. Selain itu, data warehouse menyimpan informasi berdasarkan waktu tertentu, jadi bisa digunakan untuk membandingkan data dari satu periode ke periode lain. Data yang ada juga bersifat permanen dan tidak bisa dihapus, memastikan semua informasi tetap utuh untuk referensi di masa mendatang.
Ramadhan Eko Saputra
164221088
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H