Mohon tunggu...
Ramadhana Marqfirokh
Ramadhana Marqfirokh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa biologi universitas andalas

make up, nari, travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Konsep Geopark Silokek sebagai Sarana Konservasi Geologi, Biodiversitas, dan Budaya

28 November 2022   11:59 Diperbarui: 28 November 2022   12:00 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Geopark Silokek, Sijinjung Sumatera Barat

Hallo guys kalian pada tahu ga Geopark Silokek terletak di daerah mana??? Wahhh pasti tahu lah ya, yaa benar sekali Silokek Geopark terletak di Kabupaten Sijunjung dengan luasnya mencapai 1300 km 2. Geopark Silokek ini sudah ditetapkan menjadi Geopark Nasional lo guys pada tanggal 30 November 2018 dengan 25 situs geodiversitynya, 12 situs keanekaragaman hayatinya dan 17 situs keanekaragaman budayanya.Wahhh wahh keren banget gas ii!! Geopark atau yang biasa kita kenal dengan Geopark Silokek yang mana merupakan  manajemen pengembangan kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi terkemuka (outstanding) termasuk nilai arkeologi, ekologi dan budaya yang ada di dalamnya di mana masyarakat lokal dan juga pemerintah setempat bekerjasama dalam melindungi dan juga meningkatkan fungsi warisan alam guna untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Indonesia yang terletak pada pertemuan 3 (tiga) lempeng tektonik memiliki banyak sekali warisan geologi yang bernilai geologi (geodiversity), hayati (biodiversity), dan budaya (cultural diversity). Sehingga diperlukan tata kelola pengembangan Taman Bumi (Geopark) yang dapat dijadikan pedoman pengembangan Geopark seperti : konservasi, edukasi, dan juga ekonomi masyarakatnya.

Sebelum lanjut aku mau tanya nih, kira kira kalian tahu ga taman bumi itu apa?, geologi itu apa?, hayati itu seperti apa?, dan budaya itu bagaimana? nah aku bantu jelasin ya. Jadi, Taman Bumi (Geopark) adalah sebuah wilayah geografi tanggal atau gabungan, yang memiliki situs warisan geologi (geo:site) dan bentang alam yang bernilai terkait aspek warisan geologi (Geoieritage), keragaman geologi (Geodiversitg), keanekaragaman hayati (Bioaiveroity), dan keragaman budaya (Cultural Diversity), serta dikelola untuk keperluan konservasi, edukasi, serta pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan dengan keterlibatan aktif dari masyarakat dan pemerintah daerah, sehingga dapat digunakan untuk menumbuhkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap bumi dan lingkungan sekitarnya. Selanjutnya untuk geologi itu sendiri adalah gambar keunikan komponen geologi seperti : mineral, batuan, fosil, struktur geologi, dan bentang alam yang menjadi kekayaan hakiki pada suatu daerah itu tersebut.

Kemudian kita melihat bagian sisi hayatinya, jadi keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman di antara mahluk hidup dari semua sumber termasuk diantaranya, daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain serta kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya. Selanjutnya yang terakhir kita melihat adalah budaya yaitu kenakeragaman budaya masa lalu dan budaya masa kini, baik yang bersifat berwujud (tonqible ) maupun tidak berwujud (intanpible ). Ada filsafah adat minangkabau mengatakan " ALAM TAKMBANG JADI GURU " yang artinya : "kearifan lokal masyarakat minangkabau dalam membagi ruang alam menjadi ruang budaya : Nan data kaparumahan ( yang datar untuk perumahan ), Nan lereng pananam tabu ( yang lereng untuk menanam tebu ), Nan munggu kapakuburan ( yang gundukan untuk pemakaman ), Nan bancah batanam padi ( yang berlumpur untuk menanam padi ), Nan baraia untuak itiak ( yang berair untuk ternak itik) ".

Widihh widiih jadi penasaran ga si kalian yang belum pernah ke Kabupaten Sijunjung? penasaran dong pastinya. Nah Geopark Silokek sangat banyak sekali kekayaan alam yang terbentang di kawasan Silokek  memang cukup pantas untuk dilestarikaan ini guys, lantaran di sini terdapat banyak keragaman unsur geologi yang mempunyai nilai arkeologi serta ekologinya.  Cocok sekali sebagai geopark yang merupakan konsep pembangunan komprehensif dalam rangka konservasi sehingga bisa lestari. Tetapi juga punya nilai ekonomi untuk diandalkan sebagai destinasi wisata loh guys, kereenn bangett. Di kawasan Silokek juga membentang keragaman budaya loh guys, yakni budaya Minangkabau  ditandai dengan adanya Kampung Adat yang masih mempertahankan adanya rumah gadang di dalam satu kawasan, serta adanya peninggalan Rajo Ibadat, salah satu dari Rajo Tigo Selo yang merupakan presidium kepemimpinan di Minangkabau pada masa Kerajaan Pagaruyung.

Selain itu, bahkan kekayaan biologi pun berupa keanekaragaman hayati ikut mendukung Geopark Silokek untuk mempunyai nilai lebih, lantaran kawasan itu sekaligus akan memiliki fungsi sebagai kawasan "paru-paru" Sijunjung dengan mempertahankan keanekaragaman hayatinya. Tidak itu saja guys, kawasan Silokek ini juga dikembangkan sebagai kawasan konservasi dan laboratorium alam dengan rencana pembangunan Biology Centre di dalam kawasan. Waduuhhh makin penasaran bukan buat teman-teman yang belum pernah ke Geopark Silokek (Kabupaten Sijunjung).

Selain sebagai konsep konservasi geologi, biodiversitas, dan juga budaya, Geopark Silokek ini juga merupakan tempat wisata yang tidak kalah saing juga dengan tempat-tempat wisata diluar sana. Di Geopark Silokek ini terdapat banyak sekali wisata yang memang masih terjaga keadaan alamnya loh guys. Bisa kita lihat seperti Taman Bumi Silokek yang merupakan sebuah lembah yang diapit oleh perbukitan karst. Lembah yang diapit oleh perbukitan karst tersebut juga mengalir sebuah sungai yang dinamakan dengan sungai Batang Palangki. Di Taman Bumi Silokek ini banyak juga ditemui vegetasi yang masih sangat alami, pepohonan yang rimbun, rumah bagi hewan endemik Sumatera seperti burung enggang yang biasa terlihat beterbangan di bibir tebing karst. Waduhhh memang benar-benar keren banget Silokek ini ya guyss. Teman-teman pada tahu ga si bahwasanya  di Silokek ini terdapatnya rel kereta api yang ternyata guys merupakan  jalur penghubung ke provinsi Riau pada masa penjajahan Jepang. Namun sayangnya karena penjajahan Jepang sudah angkat kaki ketika itu maka kelanjutan jalur rel tersebut juga terhenti guys, huhuhuhu. Untuk teman-teman yang ingin berkunjung ke Geopark Silokek ini hanya bisa menggunakan kendaraan pribadi, karena untuk saat ini masih belum ada pengelolaan untuk  angkutan umum yang melewati wisata alam Geopark Silokek ini hanya bisa menggunakan kendaraan pribadi ya teman-teman. Opss tapi perlu di ingat guys, kendaraan yang digunkan harus dalam keadaan prima ya. Karena berbagai tanjakan dan turunan tajam serta keadaaan jalan kadang tidak rata sehingga membuat perjuangan selama perjalanan sangat berat.

Wahhh, jangan negatif thingking dulu ong teman-teman walaupun lelah dengan perjuangan selama perjalanan tetapi sangat dipastikan  keadaan lelah teman-teman bakal sirna seketika melihat keindahan tebing dengan balutan pepohonan yang rindang. Kesejukan yang terkesan alami membuat siapa saja bakal betah hingga enggan meninggalkan tempat ini secepatnya. Tidak ada tarif tiket yang dipatok alias gratis, karena sangat jauh dari pusat kota besar Sumatera Barat, sehingga jarang sekali pengunjung yang mendatangi tempat ini. Jadi tunggu apa lagi ini ayuk berkunjung ke wisata Geopark Silokek selain bisa berwisata disana juga bisa untuk meneliti karena Geopark Silokek yang sangat banyak menyimpak kekayaan alam di dalamnya, konservasi geologi, biodiversitas, dan budayanya yang masih sesuai dengan adat minangkabau.

           



Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun