Mohon tunggu...
Ramadhan Ayyasy
Ramadhan Ayyasy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cataatan Minguan Filsafat DakwaH

3 Oktober 2024   10:09 Diperbarui: 3 Oktober 2024   10:12 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Filsafat dakwah terdiri dari dua kata yaitu filsafat dan dakwah. Oleh karena itu, sebelum membahas filsafat dakwah, kita harus mengetahui apa yang di maksud dengan filsafat dan juga dakwah. 

Filsafat berasal dari kata Yunani yaitu philosophia yang berarti cinta kebijaksanaan, filsafat merupakan bidang pemikiran manusia yang paling penting karena bercita-cita untuk mencapai makna hidup paling hakiki. Meskipun bagi sebagian orang cara berpikir dalam ilmu filsafat dipandang sebagai suatu hal yang berbelit-belit dan membosankan. Cara berpikir dalam ilmu filsafat terbilang sangat membuka wawasan, pemikiran-pemikiran dasar yang dikemukakan para filsuf dahulu juga masih menjadi rujukan dalam melihat berbagai masalah yang muncul di dunia modern. Tak salah jika ilmu filsafat dikatakan sebagai ilmu tentang bagaimana pencarian makna dalam berbagai macam hal.

Oleh karena itu dakwah merupakan suatu proses penyampaian, ajakan atau seruan kepada orang lain atau kepada masyarakat agar mau memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama secara sadar, sehingga membangkitkan dan mengembalikan potensi fitri orang itu, dapat meluruskan pemahaman mengenai keseimbangan antara hidup bahagia di dunia dan akhirat tanpa memisahkan agama dari kehidupan 

Prinsip adalah aturan, ketentuan atau hukum, standar. Dasar artinya adalah kunci utama atau pokok dan vital. Dengan pengertian lain prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan sebuah pedoman untuk berpikir dan juga bertindak. Sama halnya dalam filsafat dakwah, prinsip -- prinsip dakwah itu sebagai rukun -- rukun dakwah (arkan alda'wah), sementara sebagian lainnya menyebutnya sebagai unsur -- unsur utama dakwah. Hal ini, karena sulit untuk membayangkan jika dakwah tanpa adanya unsur -- unsur tersebu 

Prinsip -- prinsip ini merupakan hal -- hal yang paling fundamental dalam pemikiran dakwah, berikut prinsip -- prinsip dasar dalam dakwah : 

1. Kebenaran Prinsip ini mengacu pada kebenaran mutlak yang bersumber dari Allah SWT sebagaimana termaktub dalam Al-Quran dan Sunnah. Kebenaran ini menjadi pedoman utama dalam menyampaikan pesan dakwa. Dakwah yang benar adalah dakwah yang sesuai dengan ajaran Islam yang komprehensif, mencakup akidah, syariah dan akhlak. Kebenaran dalam berdakwah berkaitan dengan dakwah dan komunikasi dalam Al-Quran yaitu pada Surat Muhammad ayat 19 yang berbunyi :

   

Artinya: "Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal."  

2. Keadilan Keadilan adalah prinsip yang menuntut perlakuan yang sama dan adil bagi semua manusia, tanpa memandang latar belakang seseorang, status sosial dan juga suku bangsa. Dalam konteks dakwah, keadilan berarti menyampaikan pesan Islam dengan cara yang adil, tidak diskriminatif dan menghormati perbedaan pendapat. Dari berbagai ungkapan keadilan dalam Al-Quran, paling tidak terdapat empat makna keadilan yang diberikan oleh pakar agama. Pertama, adil berarti sama, dapat dikatakan di sini bahwa Si A adil karena ia memperlakukan semua orang dengan cara yang sama tanpa membedakannya, maka yang harus digaris bawahi adalah persamaan dalam hak.5 Sebagaimana dalam surah an-Nisa ayat 58 yang berbunyi:

   

Artinya : "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun