Mohon tunggu...
Ramadhan Fadhillah
Ramadhan Fadhillah Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka Seni

Hobi dengar musik dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tes Ombak Bapak Presiden

8 Februari 2024   13:53 Diperbarui: 8 Februari 2024   13:56 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi memperlihatkan Undang-undang Presiden Boleh Kampanye/ Dokumen detik.com/dimuat detik.com

Baru-baru ini, pernyataan bapak Presiden Jokowi menjadi polemik dan pro kontra dikalangan masyarakat. Pernyataan mantan walikota solo ini, membuat kegaduhan dan ketidakstabilan politik. 

Bapak Presiden Jokowi, mengatakan Undang-undang memperbolehkan Presiden dan para menterinya untuk memihak dan Kampanye untuk mendukung pasangan Paslon tertentu di pilpres 2024 nanti. Bahkan untuk menyakinkan masyarakat, Bapak Presiden sampai memperlihatkan kertas besar, yang bertuliskan Undang-undang yang memperbolehkan seorang Presiden dan para menterinya untuk berkampanye.


Tetapi rencana Presiden untuk memihak dan berkampanye, mendapat penolakan besar-besaran di tengah masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, sudah ratusan Perguruan tinggi, yang guru-guru besarnya dan para mahasiswa memberi peringatan kepada Presiden Jokowi yang dianggap telah keluar dari koridor demokrasi.

Tetapi beberapa hari yang lalu, keluar lagi pernyataan dari Jokowi. Bapak dari calon wakil presiden dari Paslon nomor urut 2, Gibran Raka Buming Raka, mengatakan walaupun Undang-undang membolehkan Presiden untuk memihak dan kampanye, tetapi Jokowi menegaskan, dia tidak akan berkampanye.

Mungkin pernyataan Presiden Jokowi, yang mengatakan Presiden boleh memihak dan kampanye itu, hanya sebuah tes Ombak. Kalau ombaknya hanya berupa riak, Presiden akan turun gunung untuk berkampanye. Tetapi kalau ombaknya besar, Presiden akan mengatakan tidak akan ikut berkampanye.

Dan ternyata ombaknya besar. Kampus-kampus mulai menolak pernyataan Presiden itu. Karena ombaknya ternyata besar, Presidenpun menegaskan, tidak akan berkampanye.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun