Hampir semua Lembaga-lembaga survei menempatkan bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto atau bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, pada peringkat teratas. Sedangkan Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan, jauh di bawahnya. Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta ini, disebut-sebut stagnan dan cenderung menurun.
Tetapi ada yang aneh dari hasil lembaga-lembaga survei ini. Ternyata hasil survei itu, berbanding temenyukai rbalik dengan jumlah followers atau subscribe di media sosial. Logikanya hasil survei, harus berbanding lurus dengan jumlah followers atau subscribe. Karena prinsipnya sama, tidak ada seseorang memilih sosok tertentu di survei, kalau tidak sosok tersebut. Dan tidak ada seseorang akan menjadi followers seorang, kalau dia tidak menyukai sosok tersebut. Jadi seharusnya hasil survei harus berbanding lurus dengan jumlah followers atau subscribe.. Memang ada yang aneh disini. Tetapi semu keanehan itu nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H