Mohon tunggu...
Ramadhan Sahitya
Ramadhan Sahitya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Elektro di Universitas Airlangga

Saya tertarik mengenai bidang keilmuan AI dan hiburan dan merupakan pribadi yang berambisius

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Pengembangan AI pada Dekade Ini dan Masa Depan: Mengancam Lebih dari 800 Juta Pekerjaan?

11 Mei 2023   12:15 Diperbarui: 11 Mei 2023   12:18 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://empxtrack.com/blog/artificial-intelligence-in-hr/

Di tahun 2023, AI telah mengalami kemajuan signifikan dalam berbagai bidang. Sistem pembelajaran mesin (machine learning) yang cerdas dan jaringan neural yang kompleks telah memungkinkan pengembangan aplikasi AI yang lebih canggih dan adaptif. Teknologi pengenalan suara dan wajah semakin akurat, membuka pintu bagi aplikasi seperti asisten virtual yang lebih pintar dan sistem keamanan yang lebih kuat.

Selain itu, bidang-bidang seperti mobil otonom, robotika industri, dan pengolahan bahasa alami juga mengalami perkembangan pesat. Di sektor transportasi, mobil otonom semakin dekat dengan kenyataan, dengan AI yang mampu mengendalikan mobil dengan kecerdasan tingkat tinggi dan meningkatkan keamanan serta efisiensi. Di sektor industri, robotika cerdas telah menggantikan pekerjaan manual yang berulang-ulang dan berpotensi berbahaya, meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko kecelakaan.

Salah satu ancaman utama yang akan kita hadapi di masa depan adalah dampak dari AI terhadap pekerjaan. AI dapat menggantikan beberapa jenis pekerjaan, terutama yang bersifat repetitif dan membutuhkan kemampuan teknis yang rendah. Beberapa studi menunjukkan bahwa hingga 800 juta pekerjaan di seluruh dunia dapat digantikan oleh otomatisasi dan AI dalam waktu dekat. Hal ini dapat menyebabkan pengangguran massal dan ketidaksetaraan ekonomi yang lebih besar.

Namun, ada juga pandangan yang berbeda bahwa AI dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru yang lebih berkualitas dan memberikan nilai tambah yang lebih besar. AI dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor, serta memungkinkan terciptanya produk dan layanan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami potensi dan batasan AI dan menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan yang akan terjadi.

Selain ancaman terhadap pekerjaan, ada juga beberapa ancaman lain yang harus diatasi dalam pengembangan AI. Salah satunya adalah isu privasi dan keamanan data. AI membutuhkan data untuk dapat belajar dan meningkatkan kemampuannya. Namun, penggunaan data yang tidak etis atau tidak aman dapat mengancam privasi dan keamanan pengguna. Oleh karena itu, perlu ada upaya yang lebih besar untuk memastikan bahwa data yang digunakan oleh AI dikumpulkan, diproses, dan disimpan dengan cara yang aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain itu, juga perlu diperhatikan bagaimana AI digunakan dan diatur di berbagai sektor. Penggunaan AI yang tidak etis atau diskriminatif dapat berdampak buruk pada masyarakat. Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang jelas dan adil terhadap penggunaan AI di berbagai sektor, serta perlindungan terhadap hak-hak pengguna.

Dalam pengembangan AI, peran etika dan keberlanjutan juga semakin penting. AI harus dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai etika dan keberlanjutan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas dan jangka panjang.

Sebagai mahasiswa yang bergerak dibidang elektrikal beberapa hal yang ingin saya tambahkan mengenai bidang teknik elektro dan AI 

  1. Jaringan Neural dan Pembelajaran Mesin: AI, terutama dalam bentuk pembelajaran mesin (machine learning), sering kali melibatkan penggunaan jaringan neural (neural networks) sebagai model matematika yang mendasari. Jaringan neural adalah struktur matematika yang terinspirasi dari sistem saraf manusia dan dapat mempelajari pola-pola yang rumit dari data. Dalam konteks ini, teknik elektro berperan dalam merancang arsitektur jaringan neural, pengaturan parameter, dan pelatihan model yang efisien.

  2. Pengolahan Paralel: AI sering kali melibatkan komputasi yang intensif dan membutuhkan kecepatan pemrosesan yang tinggi. Teknik elektro berkontribusi pada pengembangan sistem komputasi paralel yang efisien, seperti penggunaan prosesor paralel, GPU (Graphics Processing Unit), atau FPGA (Field-Programmable Gate Array), yang dapat meningkatkan kecepatan dan kinerja komputasi AI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun