Mohon tunggu...
Kurniawan Ramadhan
Kurniawan Ramadhan Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Email : zm.wawan@gmail.com Twitter : @Kurniawaan11

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta dalam Penantian

15 Maret 2014   16:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:54 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta . . . .

Semua bermula dari tatapan pertama ku pada mu

Sampai pada saatnya aku pun terus memperhatikan mu

Cinta. . . .

Cukup lama aku mencoba untuk mengenal mu

Sampai pada saatnya aku pun tau, ternyata kau memperhatikan ku.

Cinta. . . .

Mengapa terlalu sulit bagi ku untuk memiliki mu

Kau pun tau besarnya perasaan ku kepada mu

Sampai kapan engkau akan membiarkan ku menunggu

Apa mungkin aku ini seorang yang tak pantas untuk memiliki mu

Cinta. . . .

Terlalu dalam aku mengenalmu, terlalu dalam pula aku terjatuh dalam luapan cinta mu

Sampai kapan, kapan, kapan aku harus terus menunggu mu.

Apa kau tak tau betapa sabarnya aku menunggumu.

Cinta. . . .

Seandainya kau tau, kau adalah pelangi dalam kegelapan ku

Kau adalah motivasi terbesar ku

Dan kau adalah yang terakhir yang bagi ku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun