Mohon tunggu...
Ramadhan YudaPratama
Ramadhan YudaPratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aktualisasi Sumpah Pemuda untuk Generasi Milenial

28 Oktober 2020   08:46 Diperbarui: 28 Oktober 2020   09:00 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perenungan kembali dan mengambil nilai-nilai yang terkandung dalam peringatan hari sumpah pemuda setiap tanggal 28 Oktober penting dilakukan. Perjuangan pergerakan pemuda, yang terdiri dari beberapa daerah seperti jong Java, jong Sumatera, jong Celebes, jong Betawi, dan pemuda pelajar Indonesia  pada tanggal 28 Oktober tahun 1928, merupakan tonggak sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Tekat dan komitmen terhadap bangsa dan negara yang menggelora dari pemuda-pemudi saat itu adalah untuk  membentuk sebuah negara  kesatuan.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda adalah semangat persatuan dan kesatuan. Karena bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman ras, suku, budaya, dan agama. Dengan adanya ikrar tersebut, sudah mempersatukan bangsa ini dari Sabang sampai Merauke.

Ikrar sumpah pemuda yang berbunyi:  Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Semangat sumpah mengandung makna  persatuan, kesatuan, kerja sama, tolong menolong, kerja keras, dan memiliki tekat yang maju menuju harapan bangsa Indonesia yang lebih baik.

Untuk mencapai visi Indonesia menjadi lebih baik, adalah tanggung jawab generasi penerus saat ini. Dimana generasi saat ini dapat  mengaktualisasikan semangat juang sumpah pemuda dalam rangka menyambut era globalisasi teknologi dan informasi yang berkembang dengan sangat cepat. Pemuda-pemudi di era milenial harus memiliki semangat juang dalam peningkatan pengetahuan dan skill. Agar mampu bersaing dan adaptif terhadap perkembangan yang terjadi.

Pemuda-pemudi Indonesia harus memiliki kemampuan untuk terus berinovasi, menghasilkan karya-karya yang terbaik untuk kemajuan bangsa dan negara. Jangan sampai pemuda dan pemudi di negeri  menjadi penonton atas penjarahan sumber daya alam yang berlimpah di negeri sendiri. Jadilah pelaku di negeri sendiri melalui peningkatan skill  dan berbagai kompetensi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun