Mohon tunggu...
Ramadan Saputra
Ramadan Saputra Mohon Tunggu... Guru - Pelajar

Mengajar untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbedaan Rancangan Pembelajaran Ubd dengan Rancangan Pembelajaran Lainnya

31 Maret 2024   11:44 Diperbarui: 31 Maret 2024   11:53 3519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

pengembangan pembelajaran UbD memiliki perbedaan pembelajaran dengan rancangan pembelajaran yang saya gunakan saat ini. Secara dasar dan kalkulasi pengembangan pembelajaran UbD menerapkan sistem alur mundur yang mana menekankan terlebih dahulu pemahaman utuh secara eksplorasi menyeluruh peserta didik. 

Hal tersebut mengotomatisasikan Langkah yang akan disusun secara koridornya seperti penyusunan dalam asesmen dengan dasar memahami dari pemahaman peserta didik sebelumnya baik dari aspek pengetahuan kognitif, karakter, sikap, emosional maupun sosialnya. 

Setelah Langkah tersebut dilakukan kemudian tahapan selanjutnya merencanakan tujuan pembelajaran, capaian pembelajaran yang akan dihasilkan serta implikasi secara teori dan kontekstual materi pembelajaran di dalam berkehidupan sehari-hari sebagai kontekstualisasi diri dari pembelajaran dilaksanakan. dapat disimpulkan bahwasanya pengambangan pembelajaran UbD ini mengorientasikan pembelajaran terhadap perkembangan peserta didik dalam daya cakupan menangkap pembelajaran yang tergantung masing-masing peserta didik sendiri dan guru sebagai fasilitator sebagai akses terhubungnya pembelajaran tersebut dengan spesifikasi kaidahnya. Setelah itu diimplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka kontekstualisasi diri peserta didik.

Sedangkan pengembangan pembelajaran yang saya lakukan sebelumnya lebih mengorientasikan terhadap tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Dalam hal ini, teoritisasi materi pembelajaran lebih difokuskan kepada peserta didik sehingga peserta didik memiliki pemahaman yang normatif terhadap apa yang disampaikan oleh pendidik sendiri. 

Tujuan pembelajaran tersebut diaktualisasikan dengan pembelajaran yang menyeluruh dengan prinsip pendekatan yang substantifnya dari pengembangan dan pengajaran guru sendiri. capaian pembelajaran dalam hal ini lebih menekankan aspek kognitif secara utuh dari peserta didik. Sehingga di akhir pembelajaran dilakukan asesmen sebagai pengujian pemahaman peserta didik selama ini yang telah dilaksanakan.

Walaupun memiliki perbedaan yang lumayan mencolok tetapi esensi dari pengembangan pengajaran ini tetap berorientasi terhadap pemahaman peserta didik dengan berbegai pendekatan dan alur yang diimplikasikan dalam materi pengajaran. Sehingga hasilnya tersebut bermuara terhadap kecakapan peserta didik dalam mengalgoritmakan pembelajaran disampaikan guru. 

Selain itu, persamaan ini juga menakankan terhadap indeks kebutuhan peserta didik dalam menerapkan hasil belajar tersebut dalam kehidupan sehari-harinya dengan intensitas tentu berbeda dibandingkan prinsip pengembangan dan pembelajarab dalam UbD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun