Mohon tunggu...
ramadani surbakti
ramadani surbakti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiwa di salah satu perguruan tinggi di indonesia Universitas Sebelas Maret,dan baru saja menempuh pendidikan di semester satu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Materi Tidak Dimengerti: Siapa yang Salah, Mahasiswa atau Dosen?

27 Oktober 2023   06:15 Diperbarui: 27 Oktober 2023   06:22 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan tinggi adalah tonggak penting dalam pembentukan masa depan generasi muda. Di perguruan tinggi, mahasiswa diharapkan untuk memahami dan menguasai berbagai materi pelajaran yang diajarkan oleh para dosen. Namun, seringkali terjadi masalah di mana materi yang diajarkan tidak dimengerti dengan baik oleh mahasiswa. Pertanyaannya adalah, siapa sebenarnya yang salah dalam situasi ini? Apakah mahasiswa yang tidak cukup usaha ataukah dosen yang tidak cukup jelas dalam penyampaian materi?.

 Salah satu kemungkinan penyebab ketidakpahaman materi adalah pendekatan pengajaran yang berbeda-beda antara dosen dan mahasiswa. Beberapa dosen mungkin menggunakan metode pengajaran yang kompleks dan sulit dipahami oleh sebagian mahasiswa. Sebaliknya, ada mahasiswa yang mungkin tidak cukup aktif dalam belajar, tidak mempersiapkan diri sebelum perkuliahan, atau kurangnya minat terhadap mata kuliah tertentu. Namun, apakah semua kesalahan berada di pihak mahasiswa?.

Sebagian mahasiswa mungkin memiliki pendekatan belajar yang berbeda. Beberapa mahasiswa mungkin lebih memahami materi ketika diajarkan dengan metode yang interaktif, seperti diskusi kelompok, presentasi, atau proyek-proyek praktis. Dosen yang hanya mengandalkan ceramah monoton mungkin kesulitan mencapai pemahaman yang maksimal dari sebagian mahasiswa. Oleh karena itu, penting bagi dosen untuk memahami gaya belajar mahasiswa dan mencoba berbagai metode pengajaran untuk memastikan materi dapat dipahami dengan baik.

 Di sisi lain, seorang dosen juga memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan materi dengan jelas dan mendidik mahasiswa. Dosen harus memahami bahwa setiap mahasiswa memiliki latar belakang dan tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Oleh karena itu, mereka harus bersedia memberikan waktu ekstra dan bantuan kepada mahasiswa yang kesulitan memahami materi. Selain itu, dosen juga harus bersedia menerima masukan dari mahasiswa mengenai metode pengajaran yang efektif.

 Namun, tidak semua tanggung jawab ada di pundak dosen. Mahasiswa juga harus bertanggung jawab atas pendidikan mereka sendiri. Mereka harus memiliki inisiatif untuk mencari bantuan jika mereka kesulitan memahami materi. Bantuan dapat datang dari sesama mahasiswa, tutor, atau dosen yang bersedia membantu. Selain itu, mahasiswa harus belajar untuk bertanya jika mereka tidak mengerti. Bertanya adalah kunci untuk memahami, dan dosen seharusnya tidak merasa terganggu oleh pertanyaan mahasiswa.

 Ketidakpahaman materi juga bisa disebabkan oleh kurangnya sumber daya atau fasilitas di perguruan tinggi. Buku referensi yang tidak mencukupi, laboratorium yang kurang memadai, atau akses terbatas ke internet dapat menjadi hambatan dalam proses pembelajaran. Perguruan tinggi dan pemerintah harus bekerja sama untuk menyediakan sumber daya yang cukup agar mahasiswa dapat memahami materi dengan baik. 

Penting juga untuk diingat bahwa pendidikan bukanlah proses satu arah. Dosen dan mahasiswa harus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif. Dosen harus bersedia untuk memahami kebutuhan mahasiswa dan mencari cara untuk menyampaikan materi dengan cara yang paling mudah dimengerti oleh mahasiswa. Di sisi lain, mahasiswa juga harus memiliki motivasi dan tekad untuk belajar. Mereka harus memiliki kesadaran bahwa pendidikan adalah investasi dalam masa depan mereka sendiri. 

Dalam mengatasi masalah ketidakpahaman materi, penting untuk mengedepankan komunikasi terbuka antara dosen dan mahasiswa. Dosen harus menciptakan lingkungan yang nyaman di mana mahasiswa merasa bebas untuk bertanya dan mengungkapkan ketidakpahaman mereka tanpa rasa takut. Di sisi lain, mahasiswa harus memiliki sikap aktif dalam proses pembelajaran, mengambil inisiatif untuk mencari pemahaman, dan berkomunikasi dengan dosen jika mereka mengalami kesulitan.

Dosen harus menyampaikan materi dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti, sementara mahasiswa harus memiliki Dalam mengakhiri perdebatan tentang siapa yang salah dalam ketidakpahaman materi, motivasi penting untuk diingat bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara dosen dan tekad untuk belajar. Hanya dengan kerjasama yang baik antara dosen dan mahasiswa, pendidikan tinggi dapat mencapai tujuannya dalam membentuk generasi muda yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

 Pendapat saya dan beberapa mahasiwa yang sudah saya wawancarai berbeda- beda. Sebagian orang berpendapat bahwa mahasiswa bertanggung jawab penuh atas pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan. Mereka berpendapat bahwa mahasiswa seharusnya lebih proaktif dalam belajar, bertanya saat mereka tidak mengerti, dan mencari sumber daya tambahan jika diperlukan. Pada pandangan ini, tanggung jawab utama ada pada mahasiswa. 

Namun, pandangan ini perlu ditinjau lebih dalam. Mahasiswa bukanlah sekadar spons yang harus menyerap semua informasi tanpa bantuan. Sebagai individu yang belajar, mereka memerlukan bimbingan, dukungan, dan penyampaian materi yang jelas dan efektif. Dan disinilah peran dosen masuk. Dosen sebagai fasilitator pembelajaran memiliki tugas ganda. Mereka harus menyampaikan materi dengan cara yang menarik dan mudah dimengerti oleh berbagai jenis mahasiswa yang ada di kelas mereka. Ini membutuhkan keterampilan pedagogis yang tinggi, serta kemampuan membawa materi yang kompleks ke dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh semua mahasiswa, termasuk yang mungkin memiliki latar belakang pendidikan atau kehidupan yang berbeda-beda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun