Mohon tunggu...
Muhammad Rama AL Maghribi
Muhammad Rama AL Maghribi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMP Negeri 7 Depok

Futsal, Sepakbola, Badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kronologi, Penyebab, dan Korban pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022

31 Oktober 2023   18:35 Diperbarui: 31 Oktober 2023   18:41 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada tanggal 1 Oktober 2022, terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya. Tragedi ini menyebabkan ratusan korban meninggal dunia dan terluka. Berikut ini adalah kronologi, penyebab, dan jumlah korban dari peristiwa tersebut:

  • Kronologi: Pertandingan antara Arema FC dan Persebaya berjalan tanpa masalah. Namun, setelah pertandingan selesai, para penonton yang melihat tim kesayangannya kalah untuk pertama kalinya dalam 23 tahun di kandang sendiri, mulai kecewa. Mereka keluar dari stadion melalui pintu keluar nomor 10, dan terjadi penumpukan di pintu keluar tersebut. Dalam proses penumpukan itulah terjadi kekurangan oksigen dan banyak korban meninggal dunia dan terluka.
  • Penyebab: Tragedi Kanjuruhan bukan disebabkan oleh bentrok antarsuporter Persebaya dan Arema, seperti yang ditegaskan oleh Menko Polhukam Mahfud Md. Pada pertandingan tersebut, suporter Persebaya tidak diizinkan untuk menonton. Namun, penanganan kerusuhan oleh aparat dengan menggunakan gas air mata di dalam stadion menuai kritikan tajam. Penggunaan gas air mata ini diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya kekurangan oksigen dan korban meninggal dunia yang banyak.
  • Jumlah Korban: Awalnya, jumlah korban tewas dalam Tragedi Kanjuruhan dilaporkan mencapai 174 orang. Namun, kemudian pemerintah dan kepolisian meralatnya menjadi 125 suporter, dengan alasan adanya pencatatan ganda korban. Jumlah korban terluka juga mencapai ratusan orang.

Tragedi Kanjuruhan ini menjadi salah satu bencana sepak bola terburuk di Indonesia dan mendapatkan perhatian global. Pemerintah dan kepolisian berjanji untuk mengusut tuntas peristiwa ini, sementara PSSI dan PT Liga Indonesia Baru menghentikan sementara kompetisi Liga 1 Indonesia dan melarang Arema FC bermain di kandangnya sampai musim 2022-2023 selesai. Presiden Joko Widodo juga memerintahkan agar peristiwa ini diusut tuntas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun