Mohon tunggu...
R RachmanAl
R RachmanAl Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

politik

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Memperkuat Keadilan Hukum Pidana di Era Perubahan Cepat

7 Juli 2024   20:02 Diperbarui: 7 Juli 2024   20:02 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belakangan ini, kita menyaksikan berbagai kasus hukum pidana yang menarik perhatian publik. Dari kasus korupsi elit politik hingga kejahatan siber yang semakin canggih, semuanya menunjukkan bahwa dunia hukum pidana terus menghadapi tantangan baru seiring dengan laju perkembangan zaman. Dalam konteks ini, kita perlu merefleksikan bagaimana sistem hukum pidana kita dapat terus menjamin keadilan dan melindungi hak-hak warga negara.

Tantangan Baru Hukum Pidana

Salah satu tantangan utama adalah adaptasi hukum pidana terhadap kejahatan yang semakin kompleks dan teknologi-driven. Kejahatan siber, pencucian uang, serta kejahatan terorganisir lintas batas negara menuntut perangkat hukum yang lebih canggih. Selain itu, isu-isu baru seperti keamanan siber, perdagangan manusia, dan kejahatan lingkungan hidup juga membutuhkan perhatian serius.

Di sisi lain, penegakan hukum juga menghadapi tantangan terkait efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas. Kasus-kasus korupsi, penyalahgunaan kewenangan, serta disparitas putusan pengadilan masih menjadi keprihatinan banyak pihak. Hal ini dapat mengikis kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan pidana.

Memperkuat Sistem Hukum Pidana

Untuk menjawab tantangan tersebut, diperlukan upaya komprehensif dalam memperkuat sistem hukum pidana di Indonesia. Pertama, penyempurnaan regulasi hukum pidana harus terus dilakukan, baik dalam bentuk pembaruan KUHP maupun pembentukan undang-undang khusus yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Kedua, kapasitas aparat penegak hukum harus ditingkatkan, baik dari segi kompetensi teknis maupun integritas moral. Pelatihan, pendidikan, serta pengawasan yang ketat perlu dilakukan untuk memastikan profesionalisme penegakan hukum.

Ketiga, peran serta masyarakat sipil dan media massa juga penting dalam mengawal proses penegakan hukum yang transparan dan akuntabel. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan media dapat mendorong percepatan reformasi hukum pidana.

Pada akhirnya, memperkuat sistem hukum pidana merupakan keniscayaan di tengah kompleksitas tantangan zaman. Upaya ini bukan sekedar untuk menjawab masalah-masalah hukum jangka pendek, melainkan juga memastikan bahwa sistem peradilan pidana kita tetap relevan dan kredibel di masa depan. Dengan demikian, keadilan hukum dapat terus terwujud dan hak-hak warga negara terlindungi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun