Pekanbaru- Terkait dengan ketidakjelasan pemerintah mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Riau, Mahasiswa/i Universitas Islam Riau melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Riau, Senin(16/9).
Awalnya massa bergerak dari Kampus UIR berjalan konvoi memasuki Jln.Jend Sudirman. Lalu massa memarkirkan kendaraan mereka tepat di pinggir jalan seberang Kantor DPRD Provinsi Riau. Massa melanjutkan berjalan kaki memutar melewati bundaran di bawah flyover sudirman, ribuan mahasiswa/i membanjiri jalanan.
Massa membanjiri gerbang depan Kantor DPRD Provinsi Riau dengan jumlah yang mencapai ribuan mahasiswa/i. Bahkan aksi unjuk rasa ini menyebabkan kemacetan di depan Kantor DPRD Provinsi Riau akibat jumlah massa yang mencapai ribuan.Â
Tak berhenti disitu, massa memaksa masuk dengan mendorong gerbang depan kantor. Massa menuntut masuk ke dalam lingkungan kantor DPRD Provinsi Riau agar lebih leluasa menyampaikan aspirasi mereka.
Aksi ini tentu didasari karena ketidakjelasan pemerintah menangani polemik Karhutla yang menyebabkan provinsi Riau dilanda kabut asap. Setiap tahun selalu terjadi Karhutla, massa kini menuntut penindakan terhadap perusahaan yang terlibat dalam pembakaran hutan dan lahan.
"Salah satu tuntutan dari Universitas Islam Riau ini adalah tentang tersangka, bagaimana tersangka ini nantinya nama perusahaan maupun petani yang menjadi tersangka ini diungkapkan, ditangkap, dan dicopot izinnya," tambah Irvan Nandes salah seorang mahasiswa yang ikut berorasi dalam aksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H