Mohon tunggu...
RAMADHANI
RAMADHANI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN KHAS JEMBER

RAMADHANI mahasiswa UIN KHAS JEMBER, mahasiswa yang senang berolahraga dan mempunyai kepribadian yang menyukai kesepian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Base Learning)

3 Mei 2024   14:00 Diperbarui: 3 Mei 2024   14:02 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PBL mendorong kerja sama antara siswa. Mereka bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan masalah, berbagi ide, dan mencari solusi bersama. Ini mengembangkan keterampilan sosial, pemecahan masalah, dan kemampuan bekerja dalam tim.

Pembelajaran berbasis masalah bertujuan untuk memberi siswa kesempatan untuk mendapatkan informasi baru dan meningkatkan kemampuan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah mereka . Faktanya , masalah adalah masalah nyata yang membantu menyelesaikannya , dan guru serta siswa dapat memilih atau menentukan masalah nyata tersebut , dan mereka tertarik untuk mencari solusi terhadap masalah terbuka atau masalah dengan banyak solusi . Pembelajaran berbasis masalah membantu siswa belajar dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis.

Berdasarkan penjelasan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis masalah diatas dapat disimpulkan bahwa dalam PBL, pembelajaran dimulai dengan mempresentasikan tentang masalah kompleks dengan topik yang relevan, siswa juga didorong untuk menanyakan masalah yang berkaitan dengan masalah yang disajikan, PBL juga mendorong kerja sama antar siswa, mereka bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan masalah.

E. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah

 Langkah -langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran berbasis masalah akan diuraikan di bawah ini.

1.Menemukan masalah. Guru menjelaskan proses belajar, memberikan informasi tentang alat yang diperlukan, menawarkan contoh atau cerita untuk mendorong masalah, dan memberikan motivasi kepada siswa saat menghadapi masalah dengan fakta dan mencari solusi.

2.Menentukan masalah: Guru membuat kelompok di mana siswa dapat berbicara dengan lima hingga enam teman dekat mereka. Pada tahap ini, siswa menentukan masalah yang akan dibahas sesuai dengan tema mereka masing-masing.

3.Membantu mengumpulkan data individu atau kelompok. Instruktur membantu menemukan informasi yang tepat, melakukan eksperimen, dan menemukan solusi masalah.

4.Mengembangkan dan Menampilkan: Guru membantu proses menyiapkan pekerjaan untuk ditampilkan, seperti laporan, video, dan tugas.

5.Penilaian dan Penyelesaian Masalah Pada tahap ini, guru memberikan arahan agar siswa memutar ulang dan menilai prosedur yang mereka lakukan.

6.Mengumpulkan hasil; Pada tahap ini, siswa mengumpulkan hasil penyelesaian masalah dan menggabungkannya dengan kelompok lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun