sandal, dan jenis lainnya. Bagi mahasiswa, menggunakan sepatu saat proses perkuliahan berlangsung adalah suatu keharusan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak UMKM yang bergerak dalam bidang alas kaki di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang sedang berkembang.Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) cukup penting dalam perekonomian masyarakat, terutama di daerah tersebut. Salah satu contoh UMKM yang menarik untuk diulik adalah sentra produksi alas kaki di Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Alas kaki merupakan kebutuhan wajib bagi manusia modern, terutama ketika berada di luar tempat tinggal. Alas kaki ini dapat berupa sepatu,Sejak tahun 1960, Desa Wedoro dikenal sebagai pusat produksi sandal. Usaha ini merupakan warisan turun-temurun yang dilanjutkan oleh masyarakat setempat. Pada awalnya, pembuatan sandal masih sederhana, dengan bahan baku dari kulit dan model yang kurang bervariasi. Namun, seiring berjalannya waktu, model sandal dan bahan yang digunakan mulai berkembang. Pada tahun 2000, produk alas kaki dari Wedoro mulai dikenal luas, dengan berbagai model sandal yang menarik dan beragam.
Pada periode 1960-2000, UMKM alas kaki di Wedoro mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pada tahun 2000, desa ini memiliki banyak toko yang menjual sandal, baik untuk pria, wanita, maupun anak-anak. Masyarakat tidak hanya bekerja sebagai karyawan di pabrik, tetapi juga mulai membuka usaha sampingan sebagai pengrajin sandal. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM telah memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
Keberadaan UMKM alas kaki di Desa Wedoro tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan baru. Masyarakat yang sebelumnya bekerja di sektor lain, seperti pabrik dan perdagangan, kini memiliki kesempatan untuk berwirausaha. Dengan demikian, UMKM ini cukup penting dalam mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut. Selain itu, usaha ini juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam berbisnis.
Tak hanya sandal, sentra tersebut juga menyediakan alas kaki berupa sepatu yang merupakan kebutuhan masyarakat untuk sekolah, bekerja, bersantai, dan lain sebagainya.
Desa Wedoro terletak strategis, hanya 2,5 km dari kantor kecamatan, dengan luas 114 hektar. Berjarak sekitar 10 km dari kampus UINSA yang hanya terdapat kampus Ahmad Yani kala itu. Dengan lokasi yang terjangkau oleh mahasiswa UINSA, maka lazim jika tempat tersebut menjadi sasaran empuk mahasiswa untuk mencari sepatu dan sandal sebagai kebutuhan kuliah.
Dengan populasi sekitar 7.303 jiwa, masyarakat desa ini beragam dalam hal pekerjaan. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai buruh, pedagang, dan kini sebagai pengrajin sandal. Tingkat pendidikan yang beragam juga mempengaruhi kemampuan masyarakat dalam menjalankan usaha.
Seiring berjalannya waktu, model sandal dan sepatu di Wedoro mengalami inovasi. Dari yang awalnya sederhana, kini muncul berbagai model yang menggunakan bahan yang lebih mudah didapat, seperti eva/spon. Perubahan ini tidak hanya mencerminkan perkembangan teknologi, tetapi juga kebutuhan pasar yang semakin beragam. Masyarakat mulai berinovasi dengan menciptakan produk yang menarik bagi konsumen.Sebagai contoh, mereka memproduksi sandal dengan model mirip Fipper, sandal asal Thailand yang kini populer di pasar Indonesia.
Selain itu, mereka juga mulai berinovasi dalam pemasarannya dengan memanfaatkan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop, yang memperluas jangkauan pembeli produk mereka.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa UMKM alas kaki di Desa Wedoro, Sidoarjo, memiliki sejarah yang panjang dan perkembangan yang pesat. Usaha ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga sosial bagi masyarakat. Dengan adanya UMKM, masyarakat memiliki kesempatan untuk meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja. Tulisan ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pembaca mengenai peran UMKM dalam pembangunan ekonomi daerah.
Dengan memahami sejarah dan perkembangan UMKM di Wedoro, kita dapat melihat betapa pentingnya peran usaha kecil ini dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga ke depan, UMKM di daerah ini semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat setempat.