Mohon tunggu...
eunoia
eunoia Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

penulis, editor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hewan Manusia?? Pelurusan Mengenai Teori Darwin

14 Juli 2024   16:05 Diperbarui: 14 Juli 2024   16:30 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.newyorker.com/books/ask-the-author/ask-the-author-live-elizabeth-kolbert-on-neanderthals

Homo Sapiens (Manusia bijak) adalah istilah yang dilabeli untuk manusia sekarang.
Mereka sejak lama lebih suka memandang dirinya sendiri berbeda dari hewan-hewan lainnya.
 
Namun makna kata manusia yang sebenarnya adalah hewan yang merupakan anggota genus homo.

Suka atau tidak, kita adalah anggota suatu family besar dan sangat berisik yang disebut kera besar. Kerabat-kerabat terdekat kita yang masih ada adalah simpanse , gorila, dan orang utan.

Seluruh hewan di dunia, memiliki spesies dan genus masing masing, lalu dikelompokkan menjadi family.  Misalnya singa, harimau, macan tutul, dan jaguar adalah spesies spesies berbeda dalam genus Panthera.
Dan mereka dalam satu family kucing seperti citah dan kucing peliharaan.

Sedangkan homo sapiens , homo erectus, homo Nederland dan homo-homo lainnya adalah spesies yang berbeda dalam satu genus Homo(manusia). Dan mereka termasuk family kera besar dengan simpanse , gorila, dan orang utan.

Seluruh hewan di dunia memiliki dan menyisakan saudara-saudara dan seanggota familinya. Yang menjadi pertanyaan besar adalah manusia dengan spesies homo sapiens mampu beradaptasi dan menjadi manusia yang satu satunya Berhasil hidup dengan sendirinya dan meninggalkan keluarga keluarganya.

Lalu apakah peristiwa ini adalah salah satu bentuk bukti bahwa homo Sapiens adalah manusia yang tangguh atau yang paling kejam. Kalaupun ia tangguh memang betul sapiens adalah makhluk yang berhasil mengevolusi kognitifnya melebihi saudara - saudaranya seperti homo Nederland. Dll. Sehingga ia mampu secara cepat beradaptasi dengan perubahan di alam ini.

Ataukah Sapiens sangat kejam?, ketika ia bertemu dengan spesies yang berbeda, mereka langsung tidak suka dan berusaha untuk melenyapkan. Jika memang benar peristiwa-peristiwa ini yang saat ini diwariskan kepada anak cucunya yang selalu ingin berperang dan melakukan hal rasisme.

FOLLOW
IG : @eunoia.philosophy
TTIKTOK : @eunoia_22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun