Mohon tunggu...
Rama Yuda Irawan
Rama Yuda Irawan Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Verba volant, scripta manent

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempelajari Kesetiaan yang Terinspirasi dari Karir Ismed Sofyan

4 April 2023   08:26 Diperbarui: 4 April 2023   08:28 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 "Kesetiaan itu Bernama Ismed Sofyan"

Jika kesetiaan diperumpamakan sebagai barang yang mewah, maka tidak semua orang dapat memilikinya. Namun, ada seorang legenda sepak bola Persija, bahkan Indonesia, yang menjadi segelintir orang yang membuktikan bahwa kesetiaan itu ada dan dapat dicapai, dijaga, dan dirawat oleh siapa saja yang menginginkannya. Dialah Ismed Sofyan, pemain sepak bola yang telah bermain untuk Persija Jakarta selama 21 tahun lamanya.

Waktu yang ditempuh Ismed Sofyan dalam berkarir di Persija Jakarta bukanlah waktu yang sebentar. 21 tahun merupakan waktu yang sangat lama, bahkan separuh hidupnya. Ismed Sofyan sendiri telah berkarir di Persija sejak 2002 hingga Agustus 2022, yang baru saja mengumumkan bahwa ia sudah tidak lagi bersama Persija.

Ismed adalah pemain yang fenomenal, dikenal dengan kepribadiannya yang hangat di luar lapangan dan keterampilan bola yang luar biasa di dalamnya. Dia adalah bek yang dapat diandalkan yang cerdik dalam membantu serangan, terutama melalui umpan yang tepat. Dedikasinya pada klub tidak diragukan lagi, dan dia dianggap sebagai salah satu pemain paling bersemangat yang pernah mengenakan jersey Persija.

Ismed Sofyan adalah contoh nyata tentang bagaimana kesetiaan itu ada dan dapat membawa keberhasilan jangka panjang dalam hidup. Selama karir sepak bolanya di Persija, ia telah melalui banyak dinamika mulai dari situasi sulit, hingga meraih juara Liga pada 2018.

Ismed sendiri pernah hampir memperkuat Sriwijaya FC dan mendapatkan penawaran keuntungan finansial yang lebih besar saat Persija mengalami kesulitan finansial pada 2013. Sejumlah nama besar pada saat itu juga keluar dari Persija, seperti Bambang Pamungkas, Andritany Ardhiyasa, dan Ramdani Lestaluhu. Ismed mengaku telah deal secara lisan dengan Sriwijaya FC pada saat itu, namun Fery Paulus dengan cepat meyakinkan Ismed untuk bertahan di Persija.

Selain itu, kesetiaan Ismed Sofyan juga ditunjukkan oleh dedikasi dan loyalitasnya yang luar biasa pada Persija Jakarta. Dia bermain untuk Macan Kemayoran selama dua dekade dan sangat membenci kekalahan. Pemain yang memiliki identitas nomor punggung 14 tersebut mengaku sangat benci kekalahan dan tidak suka ketika ada pemain lain yang masih bisa tertawa saat sedang kalah.

Kesetiaan Ismed Sofyan pada Persija Jakarta tidak hanya mempengaruhi orang-orang dalam dunia sepak bola, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, khususnya saya sendiri. Saya ingin menjadi sedikitnya orang yang mampu setia, loyal, dan memiliki dedikasi yang tinggi pada apapun yang saya kerjakan. Dengan kisahnya yang inspiratif ini, Ismed Sofyan telah memberikan contoh nyata tentang bagaimana kesetiaan itu benar-benar ada. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun