Kelompok Kesenian Kuda Lumping Wahyu Sekar Ngremboko adalah nama sebuah grup kesenian kuda lumping atau jaranan yang berada di Kampung Ngasem, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kelompok Wahyu Sekar Ngremboko sudah ada dan dibina sejak awal tahun 2000 an. Pada mulanya, anggota kelompok tersebut mencapai 60 orang tetapi banyak dari mereka yang lama kelamaan tidak aktif dan mengundurkan diri. Saat ini anggota kelompok seni tersebut menjadi 45 orang yang terdiri dari berbagai kalangan, ada yang orang tua, remaja, dan anak-anak.Â
Kesenian Kuda Lumping Wahyu Sekar Ngremboko merupakan kesenian yang dalam melakukan pentas seninya menggunakan properti seperti gamelan, kuda yang terbuat dari kepangan/jalinan bambu, berbagai macam topeng seperti Cepet, Pentul, Barongan, hingga aneka perangkat kostum seperti baju beskap, blangkon, kain jarik, sampur yang dipakai oleh sang penari. Sayangnya properti-properti tersebut dirasa kurang dan belum lengkap.Instrumen gamelan yang dimiliki saat ini hanya selendro, itupun tidak lengkap, saat ini intrumen gamelan yang dimiliki hanya saron, 2 Bendhe, 1 Gong, 2 Kempul. Maka dari itu untuk menunjang pementasan kuda lumping perlu dilengkapi intrumen gamelan tersebut, seperti gamelan pelog yang saat ini belum ada sama sekali, dan melengkapi gamelan selendro yang masih belum lengkap.
Dari berbagai macam permasalahan diatas, TIM PKUM Universitas Diponegoro mencoba membantu dalam perlengkapan instrumen untuk pementasan kuda lumping dan peralatan pengolah suaranya. Adapun Gamelan yang dilengkapi pada mitra adalah  2 set Bonang (slendro dan pelog) beserta tabuhnya, demung, dan kendang cinblon. Sedangkan pada peralatan pengolah suara adalah amplifier dan speaker subwoofer
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H