Mohon tunggu...
Hafiz Rama Devara
Hafiz Rama Devara Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Diponegoro

Semoga sukses

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penguatan Kelompok Seni Kuda Lumping Wahyu Sekar Ngremboko Kota Semarang

18 April 2022   11:22 Diperbarui: 18 April 2022   11:33 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok Kesenian Kuda Lumping Wahyu Sekar Ngremboko adalah nama sebuah grup kesenian kuda lumping atau jaranan yang berada di Kampung Ngasem, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kelompok Wahyu Sekar Ngremboko sudah ada dan dibina sejak awal tahun 2000 an. Pada mulanya, anggota kelompok tersebut mencapai 60 orang tetapi banyak dari mereka yang lama kelamaan tidak aktif dan mengundurkan diri. Saat ini anggota kelompok seni tersebut menjadi 45 orang yang terdiri dari berbagai kalangan, ada yang orang tua, remaja, dan anak-anak. 

Kesenian Kuda Lumping Wahyu Sekar Ngremboko merupakan kesenian yang dalam melakukan pentas seninya menggunakan properti seperti gamelan, kuda yang terbuat dari kepangan/jalinan bambu, berbagai macam topeng seperti Cepet, Pentul, Barongan, hingga aneka perangkat kostum seperti baju beskap, blangkon, kain jarik, sampur yang dipakai oleh sang penari. Sayangnya properti-properti tersebut dirasa kurang dan belum lengkap.Instrumen gamelan yang dimiliki saat ini hanya selendro, itupun tidak lengkap, saat ini intrumen gamelan yang dimiliki hanya saron, 2 Bendhe, 1 Gong, 2 Kempul. Maka dari itu untuk menunjang pementasan kuda lumping perlu dilengkapi intrumen gamelan tersebut, seperti gamelan pelog yang saat ini belum ada sama sekali, dan melengkapi gamelan selendro yang masih belum lengkap.

Dari berbagai macam permasalahan diatas, TIM PKUM Universitas Diponegoro mencoba membantu dalam perlengkapan instrumen untuk pementasan kuda lumping dan peralatan pengolah suaranya. Adapun Gamelan yang dilengkapi pada mitra adalah  2 set Bonang (slendro dan pelog) beserta tabuhnya, demung, dan kendang cinblon. Sedangkan pada peralatan pengolah suara adalah amplifier dan speaker subwoofer

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun