Antara Fitnah Dan Aib
Renungan...
Dalam kehidupan bersosial Terkadang banyak orang menilai berdsarkan penilaian orang lain alias kepanjangan mulut, dan anehnya penilaian tersebut seakan nyata baginya ketika dismpaikan, padahal belum tentu semuanya itu benar.
Tidk jarang juga kita menganggap negativ pada orang berdasarkan apa yg kita lihat semata, sehingga dengan percaya diri memberikan penilaian yang negativ pula pada orang yg belum kita kenali secara lebih dekat, sepintas memang terasa kejam dan terasa tidak adil, tp itulah realitas kehidupan.
Mungkin dalam hal ini perlu kita mengerti dulu arti dari kata FITNAH dan AIB. sejauh pemahaman yang saya ketauhui bahwa FITNAH adalah membicarakan seseorang atau orang lain yang diluar kebenaran yg terjadi. Sedangkan AIB adalah masa lalu yang pernah dialami oleh seseorang atau orang lain yang merupakan masalah yang harus di rahasiakannya.
Sekarang mari kita berbicara lebih lanjut tentang contoh kasus:
Misalkan ada Ibu A dan Ibu B lg duduk santai di teras rumah, tiba2 si ibu A membicarakan tentangganya bahwa ini lah, ituu lah dan bla bla bla tentang tetangganya.
Jadi dr conth tersebut ada dua kemungkina yang bisa d ambil:
1. bahawa jikalau yg dibicarakan itu adalah memang benar2 seperti yang di bicarakan maka itu disebut sebagai membicarakan AIB orang lain dan hukumnya adalah Dosa,. Jadi jangan sampai menyangkalnya dengan penyataan "ando da poda Rawina". Hehe
2. Bahwa kalau ternyata yang dibicarakan itu adalah sesuatu yang dia ada ada ( tidak benar) maka itulah yang dinamakan fitnah dan hukumnya dosa Juga.
Jadi kesimpulannya adalah ketika membicarakan orang lain pertimbangkanlah apa yg dibicarakan itu masuk dalam kategori FITNAH atau AIB. Kalau termasuk dalam kedua kategori tersebut lebih baik tidak sama sekali.
Mungkin itu saja. Kurang lebihnya mari sama sama kita perbaiku.
Thanks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H